Pelatih: Vincenzo Montella
Spanyol (4-3-3): Unai Simon; Pedro Porro, Robin Le Normand, Dean Huijsen, Marc Cucurella; Mikel Merino, Martin Zubimendi, Pedri; Lamine Yamal, Mikel Oyarzabal, Nico Williams.
Pelatih: Luis de la Fuente
Duel Dua Bocah Ajaib. Yang paling menarik tentu bukan hanya soal siapa yang akan menang. Dunia menanti siapa yang lebih dulu akan jadi headline keesokan hari: Arda Güler atau Lamine Yamal. Dua bocah ini tak hanya membawa nama negaranya, tapi juga membawa gengsi El Clásico yang terselubung.
Arda akan berusaha menunjukkan bahwa Real Madrid tak salah mendatangkannya meski dicap masih mentah. Sementara Yamal akan berusaha mengukir sejarah dengan menunjukkan bahwa Barcelona punya proyek masa depan yang jauh lebih cerah.
Baca Juga:Ujian Berat La Furia Roja! Prediksi Pertandingan Turki vs Spanyol Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona EropaJadwal Kick Off Streaming : Brasil vs Chili, Argentina vs Venezuela, Bulgaria vs Spanyol, Slovakia Vs Jerman
Jika Arda berhasil menusuk pertahanan Spanyol, ia akan diangkat setinggi langit di Turki. Namun kalau Yamal mencetak gol spektakuler, jangan heran kalau headline di Spanyol akan menulis: “Anak kecil dari Barcelona mempermalukan Turki di rumahnya sendiri.”
Pertandingan ini sejatinya bukan lagi sekadar kualifikasi Piala Dunia. Ini adalah duel simbolik, duel dua generasi baru yang sedang dipaksa menanggung beban terlalu cepat. Turki dengan Arda Güler, Spanyol dengan Lamine Yamal.
Siapapun yang menang, satu hal yang pasti: sepak bola dunia sedang berubah. Para jenderal tua sudah pensiun, kini panggung diisi oleh bocah-bocah ajaib. Dan dunia hanya bisa menonton sambil berharap: semoga beban sejarah tidak menghancurkan mereka sebelum waktunya.