RADARCIREBON.TV- Pelatih Timnas Jerman, Julian Nagelsmann, ketahuan kamera lagi gigit kuku pas timnya lawan Irlandia Utara. Banyak yang mikir itu tanda dia lagi panik, tapi ternyata nggak sesimpel itu.
Laga ini digelar di RheinEnergie Stadium, Senin (8/9/2025) dini hari WIB. Suasananya agak panas, soalnya fans Jerman udah frustrasi. Maklum, Der Panzer sebelumnya kalah tiga kali beruntun, jadi tekanan buat menang bener-bener besar.
Awalnya Jerman lumayan meyakinkan. Baru menit ke-7, Serge Gnabry udah bikin gol. Tapi Irlandia Utara nggak tinggal diam, mereka nyamain skor lewat Isaac Price di menit ke-34. Babak pertama pun ditutup 1-1, bikin tegang satu stadion.
Baca Juga:Nagelsmann Panas! Jerman Tumbang dari Slovakia, Pemain Bintang Terancam DicoretJelang Laga Jerman vs Denmark: Nagelsmann Waspadai Kejutan dan Agresivitas yang Dimiliki Tim Dinamit
Nah, sebelum babak kedua mulai, kamera sempat nangkap Nagelsmann di bench lagi gigit kuku. Sekilas memang kelihatan kayak pelatih muda ini lagi gugup.
Tapi ternyata enggak, Jerman masih bisa comeback dengan dua gol tambahan lewat Nadiem Amiri dan Florian Wirtz. Skor akhir 3-1, akhirnya Jerman pecah tren buruknya.
Soal momen gigit kuku itu, Nagelsmann buka suara. Katanya, itu cuma kebiasaan lama, bahkan udah dari zaman dia ngelatih tim U-19.
“Saya tidak peduli apa yang saya lakukan. Sayangnya, saya sudah terlalu lama menggigit kuku, bahkan di tim U-19 ketika tidak ada tekanan,” jelas Nagelsmann.
“Itu bukan tanda bahwa saya gugup, melainkan saya sedang memikirkan sesuatu dan mencoba menemukan solusi.”
Kemenangan ini jelas jadi angin segar buat Jerman yang lagi berusaha bangkit di kualifikasi Piala Dunia 2026.
Meski masih banyak PR yang harus diberesin, setidaknya Nagelsmann bisa sedikit lega karena timnya menunjukkan respons positif.
Baca Juga:Jelang Duel Berat Lawan Korea, Arkhan Fikri Bakar Semangat Garuda Muda: Kita Harus Agresif!Out dari Oxford, Marselino Ferdinan Resmi Main di Klub Eropa Baru
Soal kebiasaan gigit kuku? Fans kayaknya bisa tenang, karena itu bukan tanda panik, melainkan cara sang pelatih mikir keras demi bawa Jerman kembali ke jalur kemenangan.