Tiga Skema Allegri untuk Maksimalkan Fleksibilitas Christopher Nkunku di Lini Serang AC Milan

Sepakbola Dunia
Allegri mengakui bahwa ia belum menemukan formula optimal bagaimana memaksimalkan kualitas Nkunku tanpa mengorbankan keseimbangan tim. Foto: Ig c_nkunku/tangkap layar - radarcirebon.tv
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Kehadiran Christopher Nkunku menghadirkan tantangan sekaligus peluang taktik bagi Massimiliano Allegri.

Striker serba bisa asal Prancis ini merepresentasikan investasi jangka panjang yang nyata, namun Allegri belum tuntas merumuskan cara optimumnya dalam skema permainan tim.

Tiga opsi utama tengah dipertimbangkan oleh pelatih berpengalaman itu untuk memberi tempat strategis bagi sang pemain tanpa mengorbankan keseimbangan tim.

Baca Juga:Genoa Vs Juventus 0-1, Vlahovic Jadi Pahlawan Ditengah Rumor Transfer ke AC MilanGattuso Umumkan Skuad Italia, Pemain AC Milan Dicoret Semua!

Tiga Skema Allegri untuk Maksimalkan Fleksibilitas Christopher

1. Second Striker dalam Formasi 3-5-2 (atau 3-4-1-2)

Dalam skema klasik Allegri musim ini, formasi 3-5-2 menjadi landasan taktis utama. Nkunku dapat memerankan peran sebagai second striker, berduet dengan striker utama seperti Rafael Leao atau Christian Pulisic, memaksimalkan kecepatan dan kepiawaiannya dalam bergerak tanpa bola.

Alternatif lainnya adalah memosisikannya sebagai trequartista, yakni gelandang serang yang beroperasi di belakang dua striker dalam sistem 3-5-2. Ini memungkinkan eksplorasi kreativitas dan penetrasi lini pertahanan lawan.

2. False Nine dalam Formasi 4-3-3

Alternatif lain adalah pengaktifan formasi 4-3-3, di mana Nkunku bisa berperan sebagai false nine. Dalam struktur ini, ia menjadi penyerang tengah yang lebih leluasa, sering turun ke lini tengah untuk mengambil peran playmaker.

Skema ini memungkinkan Allegri menciptakan kompetisi internal antara Nkunku dan penyerang lainnya seperti Gimenez, sekaligus menjaga stabilitas defensif karena adanya tiga pemain di lini tengah.

3. Eksperimen Dinamis Menunggu Kombinasi Ideal

Masih dalam suasana adaptasi, Allegri mengakui bahwa ia belum menemukan formula optimal bagaimana memaksimalkan kualitas Nkunku tanpa mengorbankan keseimbangan tim.

Dalam debutnya melawan Lecce (kemenangan 2-0), sang pelatih bahkan menyatakan, “Saya belum tahu bagaimana akan memainkannya,” menyoroti keinginan kuat untuk menemukan peran yang ideal di masa mendatang.

Konteks Taktis Allegri dan Tantangan di Milan

Baca Juga:Italia Terancam Gagal Lagi ke Piala Dunia 2026! Tantangan Konsistensi dan Krisis MomentumStarting XI Free Agents Kelas Eropa: Termasuk Gelandang Keturunan Indonesia yang Siap Bersinar Kapan Saja

Allegri memang dikenal sebagai pelatih pragmatis, lebih mengutamakan hasil daripada gaya permainan indah. Ia sering menerapkan struktur pertahanan solid, pressing terukur, serta “strategic fouling” untuk mengendalikan tempo pertandingan.

Dalam sistem ini, setiap pemain juga diharapkan membantu bertahan, tak terkecuali penyerang kreatif seperti Nkunku.

0 Komentar