Dinas Kesehatan Kota Cirebon gelar workshop ILTB dan TPT bagi para dokter dan petugas Tuberkulosis Puskesmas serta kader kelurahan. Langkah ini menjadi penting karena banyaknya kasus Tuberkulosis yang ditemukan di Kota Cirebon.
Dalam rangka meningkatkan cakupan dan keberhasilan penemuan kasus Infeksi Laten Tuberkulosis (ILTB) dan pemberian Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT), Dinas Kesehatan Kota Cirebon gelar workshop ILTB dan TPT selama dua hari sejak Senin, sembilan September lalu di Dinas Kesehatan Kota Cirebon, Jalan Kesambi Nomor lima puluh dua, Kesambi, Kota Cirebon.
Workshop yang diikuti oleh sembilan puluh peserta yang terdiri dari dokter umum dan petugas TB Puskesmas serta para kader dari kelurahan ini antusias menjalani setiap rangkaian kegiatannya seperti mendengar narasumber dari dokter spesialis paru dan dokter mikrobiologi klinis yang telah dihadirkan.
Baca Juga:Jalan Playangan Babakan Losari Masuk Rencana Pelebaran – VideoKuwu Melakasari Lantik 2 Perangkat Desa Baru – Video
Kondisi penyakit Tuberkulosis di Kota Cirebon sendiri menjadi yang tertinggi di Indonesia secara persentase dengan menyentuh angka seratus lima persen yang berhasil melampaui target seratus persen. Adapun dari kasus yang telah ditemukan sebanyak dua ribu enam puluh empat kasus, baik TBC dewasa maupun anak. Jumlah tersebut dihitung hingga Bulan Agustus lalu dan diprediksi tidak akan melampaui jumlah kasus sepanjang tahun 2024 yang mencapai tiga ribu sembilan ratus empat belas kasus.
Meski demikian, Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, Siti Maria Listiawaty tidak khawatir dengan kondisi saat ini karena dengan terdeteksinya penyakit tersebut menjadikan Dinkes dapat memberikan penanganan yang maksimal.
Ia juga menghimbau kepada masyarakat untuk segera memeriksakan diri jika mengalami batuk lebih dari dua minggu serta jangan takut jika terdiagnosa TBC karena penyakit tersebut dapat disembuhkan secara gratis.