Kiprah Vanenburg Vs STY: Hasilnya Mengejutkan!

Gerald Vanenburg dan Asisten
Foto:
0 Komentar

“Tim ini hanya memiliki waktu latihan sekitar lima hari, sementara generasi sebelumnya bisa mendapatkan waktu antara dua hingga tiga bulan untuk persiapan. Dari segi durasi saja, hal tersebut sangat sulit untuk dibandingkan,” tambah pelatih asal Belanda tersebut.

Kegagalan ini menambah daftar hasil yang kurang memuaskan bagi Vanenburg bersama Garuda Muda. Sebelumnya, dalam ajang Piala AFF U-23 2025, Indonesia juga tidak berhasil merebut gelar juara.

Hal ini menambah tekanan padanya, terutama karena harapan masyarakat terhadap Timnas Indonesia U-23 selalu tinggi melihat popularitas dan dukungan besar dari penggemar sepak bola nasional.

Baca Juga:Rating Performa Pemain Diaspora Timnas Indonesia U-23 saat Bungkam Makau 5-0 di Kualifikasi Piala Asia U-23Klasmen Piala Asia U-23 2026: Timnas Indonesia di Posisi Kedua Grup J, Duel Penentuan Kontra Korea Selatan

Meski begitu, Vanenburg tetap percaya bahwa timnya bisa berkembang lebih baik di masa depan. Ia menilai bahwa generasi pemain saat ini memiliki potensi besar jika diberikan kesempatan lebih lama untuk berlatih bersama.

Menurutnya, kontinuitas dalam pemusatan latihan dan program jangka panjang akan menjadi kunci untuk mendekatkan kualitas tim saat ini dengan generasi sebelumnya.

“Memang sulit untuk menghindari perbandingan, karena prestasi di masa lalu sudah cukup tinggi. Namun, saya yakin bahwa dengan waktu yang cukup, tim ini dapat berkembang. Kami hanya perlu menjaga konsistensi dalam persiapan,” tutupnya.

Dengan kegagalan dalam Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, Timnas Indonesia U-23 sekarang diharuskan untuk melakukan penilaian secara menyeluruh. Perbedaan generasi yang diungkapkan oleh Vanenburg menunjukkan bahwa proses regenerasi skuad Garuda Muda masih memerlukan waktu dan usaha.

Diharapkan, hasil yang kurang memuaskan ini bisa memberikan pelajaran berharga untuk mempersiapkan tim dengan lebih baik di kompetisi internasional yang akan datang.

0 Komentar