Bagi Suárez, ini bukan akhir. Ini awal. Ia baru membuktikan sebagian kecil potensinya. Empat gol melawan Venezuela adalah pesan: jangan remehkan namanya hanya karena ia datang dari klub yang terdegradasi. Jangan kira statusnya sebagai pengganti Gyökeres membuatnya inferior.
Justru, dendam itu membuatnya semakin tajam. Sporting kini tersenyum sinis, membalas kritik dengan fakta di lapangan. Dan Kolombia, negara yang selalu haus darah dalam sepak bola, menemukan senjata baru untuk menakut-nakuti lawan.
Sementara itu, Venezuela hanya bisa menunduk. Mereka tidak kalah, mereka dihancurkan. Dan nama Luis Javier Suárez akan terus menghantui ingatan mereka. Sebab empat gol di satu malam bukan sekadar statistik, itu dendam yang diukir abadi di papan skor.
Baca Juga:Sepak Bola Malam Ini! Jadwal Super Lengkap 7-8 September 2025: Duel Panas WCQ 2026 hingga Kings CupCatat! Jadwal Jerman vs Irlandia Utara WCQ 2026 Eropa Tayang Senin Dini Hari dan Link Live Streaming
Luis Javier Suárez mungkin datang dengan harga 22,2 juta poundsterling, tapi setelah malam memalukan bagi Venezuela, nilainya jauh lebih tinggi, tak terhitung dalam angka, melainkan dalam luka. Sporting menemukan algojo baru, Kolombia menemukan eksekutor, dan Venezuela… menemukan hantu yang akan membayangi mereka selamanya.