RADARCIREBON.TV- Erling Haaland sekali lagi membuktikan bahwa dia bukan hanya predator di kotak penalti, tapi juga manusia yang peka terhadap perasaan lawan.
Pada pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Moldova di Ullevaal Stadium, Oslo, Rabu (10 September 2025), Haaland membukukan lima gol dalam kemenangan telak Norwegia 11-1.
Namun yang membuat perhatian publik tak hanya habis pada angka gol, melainkan gestur kemanusiaannya setelah pertandingan.
Baca Juga:Panggung Pekan 5 BRI Super League. Semen Padang Menjaga Tradisi, Persita Berjuang Keluar dari JurangAntara Tekanan dan Hambatan, Bryan Mbeumo Akui Kesulitan Awal di Old Trafford
Dominasinya di Lapangan
Haaland membuka pesta golnya dengan mencetak hattrick sebelum babak pertama usai, yakni hingga menit ke-43. Setelah turun minum, dia menambah dua gol lagi hingga total lima gol untuknya dalam pertandingan tersebut. Dengan ini, koleksi golnya di Kualifikasi Piala Dunia 2026 sudah mencapai sembilan gol dari lima laga.
Kemenangan 11-1 ini makin mengukuhkan posisi Norwegia di puncak klasemen Grup I, di mana mereka unggul enam poin dari Italia. Rekor sempurna dengan lima kemenangan dari lima laga membuat peluang mereka lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 semakin terang.
Di Balik Angka Besar, Ada Rasa Empati
Walau Moldova jelas berada dalam posisi sangat sulit menghadapi Norwegia, dan kiper Moldova, Cristian Avram, menjadi korban kebobolan gol dalam jumlah besar, ada momen yang cukup menyentuh setelah pertandingan usai.
Haaland, yang dikenal sebagai salah satu penyerang paling mematikan di dunia sepakbola modern, mendekati Avram di akhir pertandingan dan meminta maaf.
Ia mengungkapkan bahwa terus berlari dan memberikan tekanan setelah setiap gol bukanlah upaya untuk mempermalukan, tetapi lebih karena selisih gol bisa menjadi faktor penentu dalam klasemen.
Kiper Moldova itu sendiri menyambut baik sikap tersebut. Meskipun harus memungut bola dari dalam gawangnya sebanyak sebelas kali, yang merupakan kekalahan terburuk Moldova sejak dihancurkan Denmark 0-8 pada Maret 2021, Avram mengungkap bahwa Haaland menunjukkan sikap sportif sebagai fellow profesional.
•Konteks dan Implikasi
- Sejarah buruk Moldova : Hasil 11-1 melawan Norwegia adalah salah satu kekalahan paling telak yang pernah dialami Moldova dalam kualifikasi.
- Peluang Norwegia : Dengan rekor sempurna hingga saat ini, Norwegia tampak sangat berpeluang besar tampil kembali di Piala Dunia, sesuatu yang terakhir terjadi bagi mereka pada 1998.
- Peran Kapten dan Pemain Lain : Tidak hanya Haaland, kapten Martin Odegaard juga ikut mencetak gol dalam laga tersebut. Keberadaan pemain seperti Odegaard jelas membantu tim dalam menjaga keseimbangan dan semangat kolektif.