Antara “Kulit Eropa” dan “Samba” Duel Gemerlap Persik vs Malut United di BRI Super League

Sepakbola Indonesia
Persik Kediri memulai musim ini dengan melakukan perombakan besar­-besaran. Mereka mendatangkan sembilan pemain asing baru, memperkuat lini depan, tengah, dan pertahanan dengan komposisi yang mencolok. Foto: Ig persikfcofficial/tangkap layar - radarcirebon.tv
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Pertandingan antara Persik Kediri melawan Malut United di Stadion Brawijaya pada pekan kelima BRI Super League 2025/2026 tak sekadar laga biasa.

Ini adalah bentrokan antara dua filosofi sepak bola yang berbeda, kekuatan asing dari Eropa versus keindahan gaya dari Brasil, serta pertarungan antara “David dan Goliath”.

Meski secara finansial dan profil klub Persik terlihat “lebih besar”, Malut United berhasil menyusun skuad yang mampu menyuguhkan pertunjukan menarik sekaligus ancaman nyata. Berikut ulasan lebih dalam.

Baca Juga:Panggung Pekan 5 BRI Super League. Semen Padang Menjaga Tradisi, Persita Berjuang Keluar dari JurangJelang Laga Lawan Malut, Persik Kediri Siap Tempur

Reformasi Skuad, Persik dan Ambisi yang Terpampang

Persik Kediri memulai musim ini dengan melakukan perombakan besar­-besaran. Mereka mendatangkan sembilan pemain asing baru, memperkuat lini depan, tengah, dan pertahanan dengan komposisi yang mencolok, satu pemain asal Brasil (Lucas Gama), satu dari Venezuela (Williams Lugo), satu dari Uzbekistan (Khurshidbek Mukhtorov), dan sisanya adalah pemain Eropa seperti Imanol Garcia, Pedro Matos, Telmo Castanheira, serta Sylvain Atieda.

Nilai kontrak total untuk sepuluh pemain asing di kedua kubu (Persik dan Malut United) hampir berkisar sama, sekitar Rp29 miliar. Namun, meski dari sisi angka kontrak bisa dikatakan seimbang, kualitas individu pemain asing Persik dianggap belum seluruhnya mapan dan perlu adaptasi tinggi oleh pelatih Ong Kim Swee.

Malut United, Gaya, Kebersamaan, dan Potensi

Sementara Persik sibuk mencari komposisi ideal dengan banyak wajah baru, Malut United tampil dengan strategi yang berbeda.

Mereka mengandalkan jaringan pemain Brasil yang sudah saling kenal, beberapa pemain bahkan datang dari klub yang sama sebelumnya, sebuah pendekatan yang memudahkan adaptasi tim.

Di luar itu, juga ada tambahan eks pemain besar di kompetisi domestik : Gustavo Franca, Tyronne Del Pino, Ciro Alves, David da Silva, ditambah beberapa nama lokal yang sudah punya reputasi seperti Yakob dan Yance Sayuri. Kekuatan lokal ini menjadi kerangka inti tim, warna yang memperkaya karakter permainan Malut United.

~Kendala dan Keunggulan

  • Persik
  1. Plus : memiliki depth pemain asing yang cukup banyak, sumber daya finansial relatif kuat untuk mendatangkan pemain berkualitas.
  2. Minus : banyak pemain baru = butuh waktu adaptasi, kohesi tim belum terbentuk sempurna, pelatih memiliki tantangan besar untuk menyelaraskan berbagai karakter dan gaya bermain.
0 Komentar