Psikolog menyebut fenomena ini sebagai bentuk parasocial relationship yang mendapat medium baru lewat teknologi. Jika sebelumnya fans hanya menonton dari layar televisi, kini mereka bisa menciptakan dokumentasi pribadi yang seolah nyata.
Bagi sebagian penggemar, hal ini bahkan menjadi motivasi. Misalnya, seorang remaja membuat video AI dirinya disemangati Cristiano Ronaldo, lalu menjadikannya inspirasi untuk lebih giat berlatih sepak bola.
Meski membawa euforia, tren ini juga menimbulkan perdebatan. Apakah etis membuat foto artis atau pemain bola dengan fans palsu tanpa izin mereka?
Baca Juga:Edit Foto Semakin Seru! Inilah 5 Rekomendasi Aplikasi Terbaik untuk Android dan iOSGratis! Hasil Miniatur Pemain Sepak Bola dengan 10 Prompt Gemini AI yang Realistis dan Keren
Ada kekhawatiran bahwa teknologi ini bisa disalahgunakan. Misalnya, membuat visual palsu artis tertentu dalam situasi sensitif, atau memanfaatkan citra pemain bola untuk kepentingan komersial tanpa kontrak resmi.
Federasi sepak bola dan manajemen artis mulai memberi perhatian serius. Mereka menekankan bahwa meski AI adalah ruang kreatif, penyalahgunaan bisa melanggar hak cipta, privasi, dan hak citra (image rights).
Tutorial Singkat
Bagi yang penasaran mencoba, berikut langkah singkat membuat foto atau video artis/pemain bola bersama fans dengan AI:
1. Pilih platform AI. MidJourney atau Stable Diffusion untuk foto, Runway atau Pika Labs untuk video.
2. Tulis prompt detail. Sertakan nama artis/pemain, deskripsi fans, suasana, dan kualitas visual.
Contoh: “Hyper realistic photo of Indonesian fan shaking hands with Kylian Mbappé at football stadium, 8K, cinematic lighting”
3. Atur pose dan ekspresi. Gunakan kata kunci seperti hugging, selfie, shaking hands, atau smiling together.
Baca Juga:Donnarumma Akhirnya Resmi ke Manchester City, Gajih Fantastis Dan Bergelimang BonusNomor 10 Argentina di Pundak Franco Mastantuono: Penjaga Warisan Messi
4. Tambahkan suasana. Misalnya concert backstage, football stadium, atau red carpet event.
5. Edit hasilnya. Gunakan software tambahan untuk memperhalus detail atau menambahkan teks.
Jika dikelola dengan baik, teknologi ini bisa menjadi bisnis baru. Bayangkan sebuah aplikasi resmi klub sepak bola yang menawarkan fans kesempatan membuat “foto bareng” dengan pemain favorit lewat AI, tentu dengan izin resmi klub dan pemain.
Demikian pula artis bisa bekerja sama dengan platform AI untuk menciptakan konten eksklusif bagi penggemar. Fans tak perlu antre panjang di meet and greet, cukup berlangganan layanan digital untuk mendapat foto virtual bersama idola.