Real Madrid 2-1 Sociedad, Real Madrid Menang Susah Payah, Bahkan Nyaris Kalah

Arda Güler dan Mbappe
Real Madrid berhasil menang susah payah atas Sociedad Foto: realmadrid
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Real Madrid memang menang. Skornya 2-1. Tapi jangan buru-buru percaya bahwa itu kemenangan yang nyaman. Faktanya, Real Madrid lebih mirip tim yang bertahan dengan doa ketimbang tim juara. Pertandingan di San Sebastián melawan Real Sociedad seharusnya jadi laga di mana Los Blancos menunjukkan kelasnya, namun yang tersaji justru sebuah drama komedi tragis di mana Dean Huijsen memutuskan untuk jadi aktor utama dengan kartu merah di menit 32.

Padahal, awalnya semua tampak manis. Kylian Mbappé, yang selama ini disanjung sebagai mesin gol baru Madrid, membuka pesta dengan cepat di menit ke-12. Gol itu memberi kesan bahwa Real Madrid akan melenggang mulus, menari di atas penderitaan Sociedad, dan pulang dengan tiga poin tanpa bercucuran keringat. Tapi, tentu saja, ini Real Madrid, tim yang bahkan dalam kemenangan pun selalu punya kebiasaan menyiksa suporternya.

Ketika Huijsen diusir wasit setelah melakukan pelanggaran yang bisa membuat Xabi Alonso mendesah panjang di pinggir lapangan, semuanya berubah. Dari yang semula penguasa laga, Madrid mendadak menjelma jadi tim kelas menengah yang hanya tahu caranya bertahan dan membuang bola sejauh mungkin. Ironisnya, sebelum bencana kartu merah itu, Arda Güler sempat menambah gol di menit ke-44. Dua gol keunggulan seharusnya cukup untuk menutup buku pertandingan. Nyatanya, itu hanyalah awal dari penderitaan.

Baca Juga:Jadwal Kick Off Real Sociedad vs Real Madrid : Link Streaming, Susunan pemain dan Statistik La Liga Spanyol.Jadwal LaLiga Pekan Ini! Real Sociedad vs Real Madrid, Barcelona vs Valencia, Update Klasemen Terbaru!

Memasuki babak kedua, Real Sociedad tampil seperti tim yang diberi motivasi “kalau kalah dari Madrid yang tinggal sepuluh orang, lebih baik bubar sekalian.” Mereka menggempur, menekan, dan menari-nari di sepertiga lapangan Madrid. Lini belakang Real dipaksa bekerja lembur, sementara Vinícius dan Mbappé lebih sering jadi penonton yang tersenyum pahit melihat bola mondar-mandir di sekitar gawang Thibaut Courtois.

Gol balasan akhirnya datang di menit ke-56. Dari titik putih, Mikel Oyarzabal mengeksekusi penalti dengan dingin, membuat San Sebastián bergemuruh, dan suporter Madrid di rumah mulai merapal doa. Dari situ, pertandingan berubah jadi latihan bertahan total untuk Madrid. Statistik bicara lebih jujur dari wajah Xabi Alonso yang terus-menerus memasang ekspresi pura-pura tenang. Di babak kedua, Sociedad menguasai bola hingga 77 persen. Ya, Anda tidak salah baca: tujuh puluh tujuh persen. Madrid? Hanya berdiri menunggu nasib, berharap dewi fortuna belum bosan memihak.

0 Komentar