RADARCIREBON.TV – Media sosial kembali dipenuhi tren kreatif yang bukan sekadar soal gaya, melainkan menyentuh sisi emosional banyak orang.
Berkat kecerdasan buatan (AI), kini siapa pun bisa kembali merasakan hangatnya momen bersama orang tua lewat foto digital. Mulai dari berpelukan, bergandengan tangan, hingga momen sederhana duduk di ruang tamu, semua bisa dihidupkan kembali dalam bentuk visual seolah nyata.
Fenomena ini menjadi pengingat betapa foto bukan hanya sekadar gambar, melainkan juga wadah kenangan. Bagi sebagian orang, terutama yang telah kehilangan orang tua, tren ini menghadirkan pengalaman emosional yang sulit dijelaskan dengan kata-kata. AI, yang selama ini dikenal dengan teknologi dingin dan mekanis, kini justru menjadi medium untuk menyulap kerinduan menjadi sebuah karya visual penuh makna.
Baca Juga:15 Prompt Tren Action Figure Digital, Koleksi Miniatur Lewat Gemini AiTutorial Membuat Tren Miniatur Action Figure Bergerak Gemini AI, Ini Kumpulan Prompt Gratisnya
Google lewat Gemini AI menjadi salah satu aplikasi yang paling banyak digunakan dalam tren ini. Dengan mengunggah foto pribadi lalu memberikan instruksi detail atau yang disebut prompt, seseorang bisa menciptakan kembali potret kebersamaan yang mungkin tak sempat diabadikan di dunia nyata.
Keunggulannya terletak pada detail. Semakin rinci sebuah prompt ditulis, semakin akurat pula hasil yang muncul. Dari pencahayaan, ekspresi wajah, hingga tekstur foto, semua bisa disesuaikan. Tidak heran bila hasil akhir terasa begitu nyata, seolah-olah diambil dengan kamera sungguhan.
Namun yang membuat tren ini berbeda adalah pilihan gaya polaroid. Tekstur grainy, warna sedikit pudar, dan nuansa retro khas kamera instan menghadirkan kesan nostalgia. Efek visual itu membuat foto bersama orang tua terasa lebih hidup, lebih tulus, dan lebih dekat dengan memori lama yang tersimpan di benak.
Mengapa polaroid? Banyak orang percaya gaya polaroid mampu memunculkan keintiman yang sulit dicapai oleh format foto digital biasa. Foto instan identik dengan kehangatan rumah, momen keluarga, atau kejutan kecil yang direkam tanpa rencana.
Dengan bantuan AI, polaroid kini hadir dalam versi modern, tidak lagi dicetak dari kamera fisik, melainkan lahir dari kreativitas digital. Efek sederhana itu ternyata sukses menyalakan kembali perasaan nostalgia, terutama bagi mereka yang rindu pada sosok orang tua.