Persija Vs Bali United 1-1, Borneo Gusur Persija dari Puncak

Persija Jakarta
Persija Jakarta tergusur dari Puncak Klasemen BRI Liga 1 Foto : Persija
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Persija Jakarta kembali menunjukkan wajah lamanya: besar nama, minim taring. Bermain di kandang sendiri yang seharusnya jadi neraka bagi lawan, Macan Kemayoran justru tampil seperti kucing kehilangan kuku. Bayangkan, melawan Bali United yang datang dengan percaya diri, Persija malah kebobolan duluan.

Gol cepat M. Mustafic di menit ke-19 jadi tamparan keras di depan ribuan Jakmania. Ironisnya, bukannya langsung bangkit, Persija malah seperti kebingungan mencari arah. Barisan belakang yang seharusnya jadi benteng, justru sering kedodoran. Koordinasi antarlini tampak compang-camping, membuat Bali United beberapa kali leluasa menusuk.

Kalau bukan karena penyelesaian akhir Bali United yang juga tumpul, mungkin Persija sudah habis sebelum turun minum.

Baca Juga:Big Match! Prediksi Persija vs Bali United Super League 2025, Bisakah Macan Kemayoran Menang Lagi?Gulung Dewa United, Persija ke Puncak Klasemen

Baru di babak kedua, Persija seolah tersadar bahwa mereka sedang main di kandang sendiri. Bruno Tubarão akhirnya menyelamatkan muka dengan gol di menit ke-56, memanfaatkan umpan cerdas Rizky Ridho. Gol itu memang melegakan, tapi jelas tidak cukup untuk menghapus noda penampilan mereka di babak pertama.

Skor 1-1 bertahan sampai peluit panjang. Hasil imbang ini jelas bukan sesuatu yang bisa dibanggakan, terlebih Persija sedang berada di jalur perebutan puncak klasemen.

Dan benar saja, hasil seri ini membuat mereka turun tahta. Borneo FC yang bermain di waktu bersamaan berhasil menang atas PSIM Yogyakarta. Dengan tambahan tiga poin, Pesut Etam kini mengoleksi 12 angka, menggeser Persija yang cuma mengantongi 11 poin.

Borneo FC tidak banyak omong, mereka kerja nyata. Saat Persija sibuk dengan sorak-sorai di tribun, Borneo justru menyalip dengan elegan. Tim asal Kalimantan ini membuktikan bahwa konsistensi dan efektivitas jauh lebih penting daripada sekadar popularitas.

Di atas kertas, Persija seharusnya jadi klub papan atas yang ditakuti. Nama besar, basis suporter besar, dan dana segar yang tidak sedikit. Tapi kenyataan di lapangan? Macan Kemayoran kembali ompong. Mereka mungkin masih bisa mengaum, tapi gigitannya sudah tidak menakutkan lagi.

Jakmania boleh saja membela dengan alasan “musim masih panjang”. Tapi fakta sederhana tak bisa dipungkiri: puncak klasemen sudah berpindah tangan. Dan jika tidak segera berbenah, bukan tidak mungkin Persija akan terus tergelincir.

0 Komentar