Persija Vs Bali United 1-1, Borneo Gusur Persija dari Puncak

Persija Jakarta
Persija Jakarta tergusur dari Puncak Klasemen BRI Liga 1 Foto : Persija
0 Komentar

Kalau bicara masalah Persija, rasanya seperti kaset lama yang diputar ulang. Barisan pertahanan sering lengah, transisi lambat, dan kreativitas lini tengah yang hanya muncul sesekali. Padahal, materi pemain mereka jelas tidak bisa diremehkan. Nama-nama besar ada di daftar susunan pemain, tapi mentalitas juara tampaknya masih entah di mana.

Pelatih tentu akan berkata “kami butuh waktu, kami akan evaluasi”. Kalimat klise itu sudah terlalu sering didengar. Suporter butuh bukti, bukan janji. Hasil seri di kandang jelas bukan bukti yang meyakinkan.

Di sisi lain, Borneo FC justru menunjukkan karakter berbeda. Tanpa banyak publikasi berlebihan, mereka bekerja dalam diam. Skema permainan disiplin, kolektivitas pemain, serta kepercayaan diri yang dibangun dari pertandingan ke pertandingan.

Baca Juga:Big Match! Prediksi Persija vs Bali United Super League 2025, Bisakah Macan Kemayoran Menang Lagi?Gulung Dewa United, Persija ke Puncak Klasemen

Borneo bukan hanya sekadar pengisi papan tengah seperti label lama yang sering disematkan. Kini, mereka sah sebagai kandidat serius juara. Posisi puncak klasemen bukan sekadar kebetulan, tapi hasil dari kerja keras yang konsisten.

Bandingkan dengan Persija yang lebih sering tampil setengah hati: dominasi di atas kertas, tapi keteteran saat di lapangan.

Menyedihkan memang melihat klub sebesar Persija harus puas hanya dengan hasil imbang di kandang. Apalagi ketika hasil itu sekaligus menggeser mereka dari singgasana klasemen. Kalau sudah begini, sebutan “Macan Kemayoran” mungkin harus direvisi jadi “Kucing Kemayoran”.

Bagaimana tidak, macan seharusnya memangsa lawan di kandang. Tapi kenyataannya, mereka justru hampir jadi mangsa Bali United. Gol Bruno hanya sekadar tambalan luka, bukan penyelamat sejati.

Dan ketika Borneo FC merayakan kemenangan dan puncak klasemen, Persija hanya bisa menunduk dengan alasan klasik: “setidaknya kami tidak kalah.” Sebuah pembelaan yang terdengar begitu miskin bagi klub sebesar mereka.

Memang benar, musim masih panjang. Masih banyak poin yang bisa diperebutkan. Tapi jika Persija tidak segera menemukan bentuk permainan terbaiknya, peluang mereka untuk kembali ke puncak bisa semakin tipis.

Liga tidak menunggu klub besar sadar diri. Borneo sudah membuktikan bahwa kerja konsisten lebih berarti daripada nama besar. Klub-klub lain tentu akan mengambil pelajaran serupa.

0 Komentar