Bukan Super AI Tanpa Cacat, Ini 5 Titik Lemah Gemini AI yang Harus Diketahui Pengguna

Gemini AI
Teknologi AI yang sedang marak belakangan ini, namun dibalik kecanggihannya, Gemini ternyata tidak luput dari celah. Foto: Radar Update/tangkap layar - radarcirebon.tv
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Google terus mendorong batas kecerdasan buatan lewat Gemini, model bahasa besar (LLM) yang disebut-sebut sebagai tandingan serius bagi ChatGPT.

Fitur canggih seperti analisis multimodal (teks, gambar, audio, hingga video) serta integrasi dengan layanan Google membuat Gemini terlihat seperti solusi AI masa depan.

Namun, dibalik kecanggihannya, Gemini ternyata tidak luput dari celah. Para analis teknologi menilai setidaknya ada lima kelemahan utama yang perlu diperhatikan pengguna sebelum terlalu bergantung pada layanan ini.

Titik Lemah Gemini AI

1. Kuota Terbatas di Paket Gratis

Baca Juga:Pep Guardiola Tegaskan Loyalitasnya ke Manchester City Meski Musim Lalu Tanpa TrofiDari Remaja Berbakat hingga Ikon Global! Lintasan Gaji Cristiano Ronaldo yang Menggelegar

Bagi pengguna tier gratis, Gemini hanya memberikan akses yang sangat terbatas. Sebagai contoh, jumlah prompt ke model Gemini Pro dibatasi sekitar 5 kali per hari, sementara fitur seperti Deep Research atau generasi media (gambar dan video) lebih sering terkunci di balik paket berbayar.

Artinya, pengalaman penuh Gemini hanya bisa dirasakan jika pengguna rela berlangganan ke tier Pro atau Ultra. Bagi pengguna kasual, pembatasan ini bisa terasa mengganggu.

2. Ketergantungan pada Internet Stabil

Gemini adalah AI berbasis cloud. Hampir semua proses berat dijalankan di server Google, bukan di perangkat pengguna. Konsekuensinya, tanpa koneksi internet yang stabil, performa Gemini bisa drop.

Hal ini menjadi kelemahan nyata bagi pengguna di daerah dengan akses jaringan yang terbatas atau tidak stabil, karena Gemini tidak menyediakan mode offline seperti beberapa aplikasi AI lain yang lebih ringan.

3. Risiko Privasi dan Keamanan Data

Kecanggihan Gemini yang memungkinkan unggah dokumen, gambar, hingga rekaman audio justru menimbulkan kekhawatiran. Data pribadi yang sensitif berisiko terekspos dalam proses pengolahan di server.

Meski Google menekankan penggunaan sistem keamanan berlapis, tetap ada potensi celah. Pengguna disarankan berhati-hati saat memasukkan informasi sensitif, terutama data finansial, identitas pribadi, atau dokumen rahasia perusahaan.

4. Potensi Hallucination dan Jawaban Keliru

Seperti model bahasa besar lainnya, Gemini masih bisa “berhalusinasi” yakni menghasilkan jawaban yang meyakinkan tapi salah atau tidak berdasar.

Baca Juga:Arsenal Terkuat di Kertas, Tapi Obi Mikel Punya Skor Taruhan dengan Dua Klub LainBarcelona Masih Belum Kembali ke Camp Nou: Apa yang Menghambat dan Kapan Sebenarnya Pulang?

Fenomena ini bisa terjadi saat Gemini diberi pertanyaan kompleks, konteks terbatas, atau diminta membuat prediksi. Dalam penggunaan sehari-hari mungkin tidak terlalu berbahaya, tetapi untuk konteks akademik, riset, atau pengambilan keputusan penting, risiko ini perlu diantisipasi dengan selalu melakukan cross-check.

0 Komentar