RADARCIREBON.TV – Tren membuat figur miniatur digital belakangan ini semakin menggila. Orang-orang mendadak merasa bisa jadi kolektor kelas sultan hanya dengan satu foto dan sedikit jampi-jampi berupa prompt. Hasilnya? Sebuah action figure virtual, berdiri anggun di atas meja kerja, lengkap dengan kotak kemasan ala BANDAI. Dari jauh memang terlihat meyakinkan. Dari dekat, sering kali justru bikin orang menahan tawa.
Masalahnya selalu sama: wajah. Tubuh, pose, bahkan kemasan bisa terlihat cukup keren. Tetapi ketika sampai pada detail wajah, hasilnya sering menyerupai gabungan antara karakter game PS2 dan wajah karyawan toko sebelah. Kalau ini yang disebut realistis, mungkin kita perlu redefinisi baru tentang kata itu.
Padahal, wajah adalah kunci. Orang bisa memaklumi kalau proporsi tangan sedikit meleset atau latar belakang terlalu dramatis. Namun ketika wajah gagal mirip, miniatur yang seharusnya membanggakan berubah jadi meme berjalan. Itulah sebabnya, modifikasi prompt menjadi penting—bahkan lebih penting daripada sekadar mengikuti template populer yang kini beredar di TikTok atau Instagram.
Baca Juga:8 Prompt Ini Cocok Buat Kamu yang Jomblo dan Belum Punya Pasangan, Koleksi Foto Romantis, Dikira Punya PacarBingung Pilih Prompt Gemini Ai Buat Kamu yang Pakai Hijab, Prompt Ini Mungkin Cocok Buat Kamu
Prompt bawaan yang banyak dipakai orang kebanyakan terdengar meyakinkan. Ada “miniature figure”, ada “BANDAI box”, ada “standing on acrylic base”. Lengkap. Tetapi semuanya masih general. AI memang patuh, tapi kepatuhan tanpa instruksi detail berujung pada wajah plastik tanpa jiwa.
Prompt standar hanya memberi instruksi garis besar, tanpa menekankan detail kulit, ekspresi, cahaya, dan resolusi. Jadi jangan heran kalau hasil akhirnya tampak seperti boneka keluaran pabrik murah yang dibeli di pasar malam.
Modifikasi Prompt untuk Realisme
Agar hasil miniatur benar-benar bisa memuaskan ego (dan feed Instagram Anda), berikut beberapa elemen penting yang wajib ditambahkan.
1. Detail Kulit dan Tekstur
Coba tambahkan perintah: “highly detailed skin texture, pores, natural lighting”. Instruksi ini akan memaksa AI memberikan tekstur kulit yang lebih manusiawi—ada pori-pori, ada bayangan halus, bukan sekadar permukaan licin seperti action figure murahan.
2. Ekspresi Wajah
Karakter bukan hanya soal bentuk, tapi juga ekspresi. Masukkan kata-kata seperti: “slight smile, natural expression, eye focus towards camera”. Tanpa ekspresi natural, hasilnya akan tampak seperti manekin di etalase toko baju.