Siswa di SD Negeri 1 Cirebon Girang, Kabupaten Cirebon, belajar di musala sekolah karena tidak memiliki ruang kelas.
Siswa di SD Negeri 1 Cirebon Girang, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, menggunakan musala untuk kegiatan belajar mengajar (KBM). Siswa bahkan terpaksa belajar di musala karena tidak memiliki ruang kelas, dan kondisi ini sudah berlangsung sejak empat tahun terakhir.
Jumlah siswa yang banyak tidak diimbangi dengan fasilitas ruang belajar yang memadai. Akhirnya, pihak sekolah memutar otak agar siswa tetap bisa belajar meski suasananya tidak kondusif.
Baca Juga:Peringatan Maulid Nabi Di Perumahan Cahaya Permai Cempaka – VideoKirab Budaya Sedekah Bumi Desa Kertawinangun – Video
Dengan total 252 orang siswa, SD Negeri 1 Cirebon Girang hanya memiliki enam ruangan dan satu di antaranya digunakan untuk kantor sekolah. Bahkan, sekolah memberlakukan sistem shift untuk menyiasati kurangnya ruang belajar siswa.
Dua kelas yang menggunakan sistem shift adalah kelas 1 dan 2, sedangkan untuk kelas 4 yang jumlah siswanya banyak dipecah menjadi kelas A dan B. Tanpa meja dan kursi, siswa di SD Negeri 1 Cirebon Girang ini belajar di lantai dengan suasana yang tidak nyaman.
Aktivitas belajar mengajar ini dianggap tidak efektif, bahkan siswa mengaku tidak nyaman karena tidak ada kursi dan meja. Usulan yang disampaikan oleh pihak sekolah untuk pengadaan ruang belajar pun tak kunjung terealisasi, dan memaksa pihak sekolah untuk mempertahankan aktivitas belajar yang memprihatinkan seperti ini.