RADARCIREBON.TV – Di tengah maraknya tren teknologi kecerdasan buatan (AI) yang bisa membuat foto seolah nyata, dari bergaya prewedding hingga mendaki gunung tanpa perlu benar-benar mendaki, ada satu hal yang ternyata masih absen: prompt memancing atau menangkap ikan.
Jika Anda perhatikan, di antara ribuan unggahan hasil kreasi AI di media sosial, hampir tidak ada foto realistis seseorang sedang memegang joran dengan ikan hasil tangkapan. Pertanyaannya, mengapa?
Fenomena ini mulai mencuri perhatian para penggemar teknologi. Beberapa kreator konten sempat mencoba memasukkan deskripsi “fisherman holding a fish” atau “a man catching fish with a rod”, namun hasilnya justru aneh atau bahkan ditolak sistem. Ikan yang muncul sering kali tidak proporsional, ekspresi pemancing tampak janggal, dan dalam banyak kasus, platform AI menolak untuk merender adegan tersebut.
Baca Juga:15 Prompt Gemini Ai Foto di Puncak Gunung, Sulit Dibedakan, Realistis Banget Dari Semeru Sampai Merapi3 Prompt Ai yang Bisa Bikin Penampilan Berubah Drastis, Cocok Buat Kamu yang Pengen Tampil Beda
Bukan sekadar bug atau keterbatasan teknis, ternyata ada alasan mendasar di balik absennya prompt memancing yang bisa berjalan mulus.
Sumber internal dari beberapa pengembang AI menjelaskan bahwa salah satu faktor utama adalah pedoman etika. Dalam aturan pengembangan sistem kecerdasan buatan, aktivitas yang berpotensi melibatkan kekerasan atau membahayakan makhluk hidup, termasuk hewan, masuk ke dalam daftar sensitif.
Meski memancing secara umum adalah kegiatan rekreasi yang legal dan populer di seluruh dunia, AI memandangnya tetap berkaitan dengan tindakan “menangkap dan melukai ikan”. Untuk menjaga agar konten yang dihasilkan ramah bagi semua kalangan, sistem AI cenderung menolak atau membatasi visualisasi langsung terkait aktivitas itu.
Dengan kata lain, jika Anda ingin membuat foto “ikan yang indah di sungai” atau “pemandangan bagan di tengah laut”, AI dengan senang hati bisa menghasilkan gambar menawan. Namun, ketika digabungkan dengan kata kunci “memancing” atau “menangkap ikan”, sistem akan lebih berhati-hati.
Kasus ini bukan satu-satunya. Sebelumnya, komunitas kreator AI juga sempat mengeluhkan sulitnya membuat gambar yang menampilkan adegan berburu, perkelahian hewan, atau bahkan konten yang melibatkan eksperimen laboratorium pada hewan. Semua itu dibatasi karena dianggap berpotensi memicu konten yang tidak ramah lingkungan atau menyakiti makhluk hidup.
