Bila semakin sering digunakan, bisa muncul budaya di mana “foto asli” dianggap kurang jika tidak ada elemen “wah” seperti bertemu artis. Ini bisa mengurangi apresiasi terhadap dokumentasi nyata atau pengalaman nyata.
•Tips Agar Hasil Tampak Lebih Meyakinkan
Untuk pengguna yang ingin hasil editnya bukan sekadar bagus secara visual, tetapi juga mengesankan, seolah benar-benar bertemu artis, berikut beberapa penyempurnaan praktis.
Pilih foto artis yang ciri khasnya kuat (pose, pakaian, atribut fisik) agar identitas mudah dikenali.
Baca Juga:Mewujudkan Imajinasi Mewah lewat Prompt AIKreasi Pra-Nikah Berkelas Lewat Teks: Kiat dan Contoh Prompt Gemini AI yang Estetik dan Budaya
Konsistensi cahaya dan bayangan : sumber cahaya utama dan bayangan di sekitar wajah pengguna dan artis harus serupa agar tampak menyatu.
Ukuran dan perspektif : perhatikan skala tubuh, posisi artis dan pengguna harus sesuai agar tatap muka di foto tidak tampak “dipaksakan.”
Latar belakang yang sesuai : suasana jalan, detail orang berlalu lalang, lampu, bangunan harus mendukung cerita bahwa sedang berada di jalan, baik kota atau desa.
Efek tambahan seperti bokeh, dramatisasi warna, sorot lampu jalan atau temaram senja bisa memperkuat suasana jalanan.
Kesimpulan
Teknologi seperti Gemini AI membuka peluang unik untuk menghidupkan imajinasi dengan foto-foto kreatif, kamu bisa seolah-olah berdampingan dengan artis favorit di jalan, di pasar, atau di tengah suasana kota.
Meski demikian, kreativitas digital ini tetap perlu dibarengi dengan kesadaran akan keaslian, etika, dan tanggung jawab dalam penggunaan visual. Berfoto “bareng artis” lewat prompt AI bisa menyenangkan, asalkan tetap jernih mana nyata, mana fantasi.