Merespons permasalahan pasar tradisional akibat kemunculan toko modern di sekitar pasar yang meresahkan para pedagang, Komisi II DPRD Kota Cirebon lakukan inspeksi mendadak ke tiga pasar tradisional. Para pedagang pun memanfaatkan momen ini untuk menyampaikan keluhannya.
Komisi II DPRD Kota Cirebon melakukan inspeksi mendadak ke tiga pasar tradisional, yakni Pasar Harjamukti, Gunung Sari, dan Pasar Kramat pada Selasa, 23 September. Agenda ini dilaksanakan sebagai bentuk perhatian terhadap kondisi pasar tradisional sekaligus untuk menampung aspirasi para pedagang.
Terkhusus di Pasar Harjamukti, berbagai keluhan telah disampaikan para pedagang seperti atap ambruk, tarif parkir yang dinilai terlalu mahal, pedagang kaki lima di sekitar luar area pasar, hingga kemunculan toko modern yang makin memperparah kondisi para pedagang yang pemasukannya terus tergerus karena pengunjung pasar yang berangsur turun setiap tahunnya.
Baca Juga:Kualitas Jalan Di 3 Titik Desa Jemaras Kidul Ditingkatkan – VideoBetonisasi Jalan Lingkungan Di Desa Japura Lor – Video
Menanggapi permasalahan yang ada di Pasar Harjamukti, Ketua Komisi II DPRD Kota Cirebon, Handarujati Kalamullah, mengatakan yang menjadi permasalahan dasarnya yaitu terletak pada pengelolaannya, yakni koperasi. Sedangkan untuk keberadaan toko modern, pihaknya mengaku telah meminta ke pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan ini untuk menghilangkan keresahan para pedagang.
Ia juga mengatakan bahwa telah berkoordinasi dengan Satpol PP terkait PKL yang berada di sekitar area pasar untuk ditertibkan setidaknya diberikan surat peringatan.