4 Prompt Gemini Ai, Bikin Foto Tampak Seperti Poster Film Dengan Efek Jalanan Kota

Foto jalanan
Foto keren dengan efek Gemini Ai Foto : Gemini Ai
0 Komentar

Koleksi Prompt Viral

Meski begitu, tak bisa dipungkiri, prompt yang beredar di internet memang menarik. Beberapa bahkan sudah jadi “paket copy-paste” siap pakai. Berikut sebagian contohnya yang tengah populer:

Mood Sinematik di Jalan KotaSeorang wanita berjalan perlahan di trotoar basah, memakai hoodie hitam longgar dan hijab hitam. Payung besar di tangannya, lampu lalu lintas merah memantul di jalan yang licin, dan mobil kabur menembus kabut. Hasilnya? Foto bak cuplikan film noir modern.

Potret Hitam-Putih EleganWajah close-up dengan turtleneck hitam dan anting emas kecil. Cahaya studio dramatis menciptakan bayangan tegas. Kesan yang muncul: sederhana, chic, tapi penuh wibawa.

Baca Juga:Tren Foto Efek Kertas Sobek Lagi Viral, Begini Prompt dan Cara Bikin Pakai Gemini AIInspirasi Prompt Gemini AI Harry Potter, Ciptakan Foto Magis ala Sekolah Hogwarts

Studio Senja MisteriusDuduk santai di kursi putih, blazer baby blue berpadu rok tutu putih, memegang mawar biru muda. Latar belakang polos biru estetik. Nuansanya seperti potret editorial kelas internasional.

Gaya Burgundy EdgyOutfit serba burgundy, boots hitam, payung hitam, bunga mawar merah. Gaya yang memadukan misterius dan elegan, cocok untuk mereka yang ingin tampil “mahal” tanpa perlu benar-benar ke butik.

Setiap prompt ini ibarat resep instan. Tinggal salin, tempel, dan biarkan AI bekerja. Hasilnya bisa menyaingi fotografer profesional dengan bayaran jutaan rupiah.

Tren edit foto AI tidak berhenti pada sekadar eksperimen iseng. Ia sudah masuk ke ranah gaya hidup digital. Banyak pengguna yang mulai menjadikan foto AI sebagai profil media sosial, bahkan untuk kebutuhan branding pribadi.

Di sisi lain, muncul kekhawatiran soal identitas. Jika semua orang bisa “mendandani diri” dengan cara instan, apakah masih ada ruang untuk menghargai wajah dan penampilan asli? Atau kita sedang menuju era di mana foto nyata akan kalah pamor dibanding foto hasil algoritma?

Sarkasme publik pun mulai bermunculan. Ada yang menyindir: “Kalau semua orang tampak sempurna di foto, bagaimana caranya kita tahu siapa yang benar-benar fotogenik di dunia nyata?” Pertanyaan ini bisa jadi ringan, tapi juga menohok.

Terlepas dari pro kontra, tren ini membuka ruang kreativitas baru. Bagi sebagian orang, AI adalah alat untuk bereksperimen, bukan menipu. Justru dengan bantuan teknologi, mereka bisa menuangkan imajinasi yang selama ini hanya ada di kepala.

0 Komentar