RADARCIREBON.TV – Liburan ke Thailand selalu punya pesonanya sendiri. Negeri Gajah Putih itu menawarkan segalanya: kuil megah, pasar terapung yang eksotis, pantai tropis, hingga lampu-lampu kota Bangkok yang tak pernah tidur. Biasanya, untuk menikmati semua itu, orang rela menabung berbulan-bulan, berburu tiket promo, dan menahan godaan belanja sebelum keberangkatan. Tapi kini, ada cara yang lebih murah, bahkan terlalu murah: tinggal duduk manis, buka aplikasi, ketik prompt, dan biarkan Gemini AI mengubah khayalan menjadi “foto liburan”.
Ya, benar. Liburan ke Thailand kini bisa dilakukan tanpa harus meninggalkan sofa. Tidak perlu repot dengan koper, paspor, atau antrean imigrasi yang bikin stres. Cukup beberapa baris instruksi detail, lalu hasilnya? Foto-foto liburan ala influencer, seakan Anda baru saja pulang dari Bangkok atau Phuket. Dunia maya pun percaya.
Sebelum Anda membayangkan diri sedang makan Tom Yum di pinggir jalan Bangkok, mari kita kenali dulu “senjata” di balik layar. Prompt Gemini AI adalah perintah teks yang kita berikan kepada sistem AI. Isinya bisa berupa detail tentang siapa subjeknya, apa yang dipakai, di mana lokasinya, hingga suasana yang diinginkan.
Baca Juga:4 Prompt Gemini Ai, Bikin Foto Tampak Seperti Poster Film Dengan Efek Jalanan KotaTren Foto Efek Kertas Sobek Lagi Viral, Begini Prompt dan Cara Bikin Pakai Gemini AI
Sederhananya, prompt ini adalah jembatan komunikasi antara imajinasi manusia dengan algoritma pintar. Semakin rinci perintah yang diberikan, semakin “meyakinkan” hasil foto yang keluar. AI tidak menebak-nebak; ia hanya patuh pada detail.
Ironisnya, inilah yang membuat banyak orang ketagihan. Mereka tidak lagi repot memikirkan ongkos liburan. Cukup menulis: “Seorang perempuan muda selfie di Grand Palace, siang hari, cerah, penuh warna”, dan hasilnya sudah bisa menipu teman satu kantor.
Prosesnya benar-benar sederhana, bahkan cenderung konyol. Buka Gemini AI, tuliskan prompt, tunggu beberapa detik, dan voila foto liburan Anda sudah jadi.
Tidak ada drama terlambat check-in, tidak ada teriakan supir tuk-tuk yang menawar ongkos, tidak ada juga keringat menetes di bawah terik Bangkok. Semua serba bersih, rapi, dan tentu saja palsu.
Bagi yang ingin hasil lebih “hidup”, triknya ada pada detail. Tulis siapa subjeknya, apa aktivitasnya, di lokasi mana, dengan pakaian apa, dan gaya fotografi seperti apa. Semakin detail, semakin terlihat seperti nyata.