RADARCIREBON.TV – Sosok legenda Manchester United (MU), Paul Scholes, menilai permainan Arsenal di asuhan Mikel Arteta saat ini seperti kembali ke gaya sepak bola 20 tahun lalu.
Komentar tersebut muncul setelah The Gunners bermain imbang 1-1 dengan Manchester City dalam lanjutan Premier League, belum lama ini.
Erling Haaland sempat mengawali keunggulan untuk Manchester City, namun Gabriel Martinelli mampu menyamakan kedudukan di beberapa menit akhir untuk menyelamatkan Arsenal dari kekalahan.
Baca Juga:Pengamat Percaya Timnas Indonesia Bisa Tahan Arab Saudi dan Libas Irak di R4 Kualifikasi Piala Dunia 2026Manchester United Ogah Kasih Diskon, Barcelona Tetap Ngotot Permanenkan Marcus Rashford
Beberapa pengamat, termasuk Gary Neville dan Theo Walcott, memberikan kritikan pada pendekatan Arteta yang dinilai terlalu berhati-hati. Scholes bahkan melontarkan penilaian yang lebih pedas.
Scholes menilai gaya didikan yang diberikan oleh Arteta hampir kembali ke 20 tahun lalu dan terpengaruh oleh apa yang disebutnya sebagai “mentalitas Inggris”, yaitu bermain aman.
“Ya, menurut saya itu tim yang sangat negatif. Seolah dia kembali ke 20 tahun yang lalu. Saya tahu dia sudah lama di Inggris, tapi rasanya kami seperti membawa mentalitas Inggris kepadanya. Main aman, berhati-hati, coba bertahan menghadapi City,” kata Scholes.
Scholes juga menyinggung Pep Guardiola, yang menurutnya kini ikut terjebak pola yang serupa, walau Guardiola dikenal sebagai pelatih dengan gaya menyerang
“Dia sudah di sini 10 tahun. Rasanya kami hampir mengubahnya jadi pelatih Inggris,” sambung Scholes.
Menurut Scholes, andai gaya permainan itu disajikan oleh dua pelatih lokal, mereka pasti akan dicap sebagai pelatih terburuk dengan gaya sepak bola paling buruk.
“Tapi, karena yang melakukannya Arteta dan Pep, mereka bisa lolos dari kritik itu, bukan?” imbuhnya.
Baca Juga:Tumbangkan Persijap Jepara, Pelatih Persita Puji Performa Hokky Caraka yang Kian Meningkat di BRI Super LeaguePresiden Inter Milan Mendesak Stadion San Siro Dibongkar: “Stadion Ini Sudah Terlalu Tua”
Arteta menanggapi sindiran pedas jelang laga Carabao Cup melawan Port Vale. Dia menolak anggapan bahwa timnya bermain dengan “handbrake” atau terlalu menahan diri.
Dalam laga kontra Manchester City, Arsenal memang butuh 31 menit untuk melepaskan tembakan pertama dan baru mencatatkan shot on target di masa injury time babak pertama.
Tetapi mereka juga berhasil menahan Manchester City hanya dengan 33,2 persen penguasaan bola, catatan terendah sepanjang karier Guardiola di level top-flight.
“Saya akan sangat terkejut jika ada yang bilang kami terlalu berhati-hati. Dengan pengetahuan dan cara saya menganalisis pertandingan, mustahil saya bisa memprediksi Arsenal bisa sedominan itu selama 96 menit,” katanya.