RADARCIREBON.TV – Real Madrid tidak hanya menang. Mereka menang dengan gaya, dengan elegan, dengan identitas yang sudah mendarah daging sejak klub ini lahir: menang sekaligus memamerkan sepakbola indah.
Saat menggilas Levante 4-1, publik bukan hanya menyaksikan pesta gol, tetapi juga sebuah orkestra yang dimainkan dengan presisi, penuh aksi, dan sarat keanggunan.
Hasil akhir memang menunjukkan dominasi. Namun, lebih dari itu, pertandingan ini membuktikan bahwa DNA Madrid bukan sekadar mesin pencetak skor, melainkan tim yang selalu menjual estetika di tengah kompetisi paling keras.
Baca Juga:Gaspol! Real Madrid Sapu Bersih 6 Kemenangan Awal LaLiga 2025/2026Vinicius Tak Dapat Kenaikan Gaji, Real Madrid Tetap pada Keputusan Awal
Gol pembuka Vinícius Jr pada menit ke-28 adalah potret sempurna dari identitas itu. Bukannya memilih jalan aman, winger Brasil tersebut melakukan rabona, sebuah eksekusi yang biasanya hanya muncul di latihan atau momen unjuk gaya. Ia menusuk dari kanan, mengangkat kepala, dan dengan tenang mengeksekusi tendangan silang-kaki yang melintir indah, menembus gawang.
Itu bukan gol biasa. Itu adalah tanda tangan Real Madrid: berani, penuh gaya, dan memaksa lawan tunduk bukan hanya karena kalah skor, tetapi kalah harga diri. Levante seakan dipermalukan oleh pilihan Vinícius yang begitu mewah.
Sepuluh menit setelahnya, Franco Mastantuono menegaskan betapa Madrid tidak pernah kehabisan amunisi. Pemain muda ini akhirnya “pecah telor” di La Liga dengan gol keras jarak dekat. Meski golnya lahir dari determinasi, bukan estetika, tetap saja maknanya besar. Madrid memperlihatkan wajah baru: talenta muda yang bisa tumbuh di tengah bintang dunia.
Ketika stadion bergemuruh, publik sadar bahwa Real Madrid bukan hanya soal nama besar Mbappé atau Vinícius. Ada generasi baru yang disiapkan untuk mewarisi DNA klub: menang dengan cara yang berbeda, tapi tetap elegan.
Eta Eyong sempat memperkecil kedudukan dimenit ke 54, namun setelah gol itu Levante lebih banyak bertahan dan nyaris tidak bisa menciptakan peluang, skor pun kini jadi 2-1.
Panggung pun jatuh ke tangan Kylian Mbappé. Sang bintang Prancis kembali menunjukkan mengapa Madrid rela menaruh segalanya demi membawanya ke Bernabéu.