Angka stunting di Kota Cirebon menunjukkan tren penurunan. Berdasarkan hasil SSGI tahun lalu tercatat 14,6 persen, sementara dari data pelayanan kesehatan rutin di lapangan berada di angka 13,8 persen.
Dilihat dari hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), pada tahun lalu angka stunting di Kota Cirebon yaitu 14,6 persen, mengalami penurunan dari tahun-tahun sebelumnya, yang mana pada tahun 2023 mencapai angka 19,9 persen.
Stunting masih menjadi masalah yang perlu diperhatikan dengan serius oleh Pemerintah Kota Cirebon. Penyebab utama stunting sendiri yaitu kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya asupan gizi, terutama protein, serta penyakit yang berulang bisa menghambat tumbuh kembang anak.
Baca Juga:Pria Ditangkap, Perkosa Anak Tiri Hingga HamilDPMD Beri Konsekuensi Dalam Pengaktifan Kembali Kuwu Setu Kulon – Video
Upaya pencegahan bisa dilakukan melalui delapan Aksi Konvergensi Stunting, di antaranya mulai dari pelayanan kesehatan yang memadai, perubahan perilaku yang diajarkan untuk anak, peningkatan akses layanan kesehatan agar mudah terjangkau, hingga perbaikan sanitasi dan lingkungan.
Pemerintah Kota Cirebon mengingatkan kepada masyarakat agar lebih memperhatikan pola makan anak. Anak sering kali asyik bermain dan mengonsumsi makanan kurang bergizi, sementara kebutuhan gizi seimbang untuk tumbuh kembang justru terabaikan.