RADARCIREBON.TV – Real Madrid Dibantai, Rekor Xabi Alonso Hancur di Kandang Atletico. Rekor cemerlang Xabi Alonso akhirnya remuk berkeping-keping di hadapan Diego Simeone. Real Madrid yang selama ini begitu digdaya di La Liga, akhirnya merasakan pahitnya kekalahan. Bukan dari tim jauh, melainkan dari rival sekota yang paling membenci mereka, Atletico Madrid.
Dalam laga panas di Wanda Metropolitano, Minggu malam waktu setempat, Real Madrid benar-benar dipermalukan. Atletico melumat sang pemuncak klasemen dengan skor telak 5-3. Publik tuan rumah bergemuruh, sementara suporter Real Madrid hanya bisa menunduk malu.
Sebelum laga ini, Real Madrid datang dengan catatan tak tersentuh. Skuad asuhan Xabi Alonso meraih kemenangan demi kemenangan, bahkan Kylian Mbappé selalu mencetak gol di setiap laga. Atmosfer positif seakan menempatkan Los Blancos di level berbeda dari pesaing lainnya.
Baca Juga:HT : Atletico Madrid Vs Real Madrid 2-2, Derby Madrid Diwarnai Drama VAR Diujung Babak PertamaMalam Ini Derby Madrid: Atletico Madrid Siap Jadi Batu Sandungan, Real Madrid Tak Mau Tergelincir
Namun Simeone membuktikan bahwa mitos keperkasaan Madrid bisa dihancurkan. Strategi klasiknya yang mengandalkan kedisiplinan, agresivitas, dan serangan balik cepat berhasil menampar wajah Madrid. Simeone, yang selama ini sering dicap hanya bermain bertahan, justru mampu memperlihatkan keberanian luar biasa.
Real Madrid bukan hanya kalah skor, mereka kalah mental, kalah duel, kalah strategi. Semua yang selama ini terlihat sempurna di bawah Xabi Alonso, seakan runtuh begitu saja di Metropolitano.
Awal pertandingan sejatinya berjalan ketat. Atletico tampil agresif sejak menit pertama, memanfaatkan dukungan penuh puluhan ribu suporter yang memadati stadion. Namun Real Madrid juga datang dengan percaya diri.
Babak pertama berjalan dalam tempo cepat. Kedua tim saling balas menyerang, menciptakan drama demi drama. Hingga peluit turun minum berbunyi, skor 2-2 menegaskan betapa laga ini benar-benar panas.
Madrid masih bisa berharap saat itu. Catatan tak terkalahkan mereka masih mungkin diperpanjang, meski harus bersusah payah. Tapi yang terjadi setelahnya justru menjadi bencana.
Begitu memasuki babak kedua, Atletico berubah menjadi monster. Simeone tampak membakar semangat pasukannya di ruang ganti. Dan benar saja, di lapangan, Madrid seolah dibuat tak berkutik.
Julian Álvarez menjadi mimpi buruk bagi Madrid. Striker Argentina itu dengan dingin mengeksekusi penalti di menit 51. Gol tersebut tak hanya mengubah papan skor, tetapi juga meruntuhkan kepercayaan diri para pemain Madrid.