Hokky Caraka yang diturunkan sejak awal memberi tekanan besar pada barisan belakang Persib. Meski tidak mencetak gol, pergerakannya membuat bek Persib kelabakan. Ketika ia ditarik keluar menit ke-71, digantikan Esal Sahrul Muhrom, seolah energi segar kembali lahir.
Drama terjadi di menit 90+2. Saat Persib mati-matian mencari gol penyeimbang, mereka justru lengah. Sahrul, pemain muda yang baru masuk ke lapangan. Dengan tenang, ia menceploskan bola ke gawang kiper Persib, Adam Przybek.
Persib mampu memperkecil kedudukan lewat Beckham Putra Nugraha dimenit 90+8.kemenangan 2-1 bagi Persita.
Baca Juga:HT : Persita Vs Persib 1-0, Melawan Kemustahilan, Menunggu Cahaya Hokky, Kejutan Guseynov Bawa Persita UnggulPersib Hadapi Arema Tanpa Marc Klok dan Luciano Guaycochea, Thom Haye Siap Jadi Andalan
Lebih dari itu, ini adalah simbol bahwa semangat dan kerja keras bisa mengalahkan nama besar. Persib, dengan segala gemerlapnya, harus rela dipermalukan oleh pemain muda yang bahkan belum banyak dikenal publik nasional.
Dengan hasil ini, Persita dan Persib kini sama-sama mengoleksi 10 poin. Namun ada perbedaan mencolok: satu tim terlihat seperti kumpulan bintang yang lupa cara bermain sebagai tim, sementara yang lain tampil sebagai kesatuan yang rela berkorban untuk satu sama lain. Persib memang unggul selisih gol, tapi dalam hal mental dan kebanggaan, Persita jelas lebih unggul.
Kemenangan atas juara bertahan memberi kepercayaan diri besar bagi Persita. Mereka tidak lagi dipandang sebagai tim papan bawah yang siap jadi bulan-bulanan. Justru sebaliknya, mereka menunjukkan bahwa dengan kerja keras, mereka bisa bersaing dengan siapapun.
Para pemain muda Persita kini memiliki role model baru: bahwa tak perlu nama besar untuk menorehkan sejarah. Esal Sahrul menjadi bukti nyata bagaimana kesempatan bisa berbuah manis ketika dijalani dengan determinasi penuh.
Kekalahan ini menyisakan banyak pertanyaan untuk Persib. Bagaimana mungkin tim dengan materi semewah itu begitu kesulitan mencetak gol? Bagaimana mungkin para pemain bintang yang digaji mahal tidak mampu menembus pertahanan tim promosi?
Kekecewaan jelas terpancar dari wajah bobotoh yang hadir di stadion. Mereka datang dengan keyakinan tim kesayangan akan meraih kemenangan mudah, namun pulang dengan tangan kosong dan rasa malu. Bagi Persib, ini bukan sekadar kehilangan tiga poin, tapi juga kehilangan wibawa.