Kalah Dari Brentford, Ruben Amorim Menuju Pintu Keluar Manchester United ?

Ruben Amorim
Ruben Amorim semakin tertekan setelan Man UTD kalah dari Brentford Foto : Ruben Amorim
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Suara ketidakpuasan terhadap Ruben Amorim kini nyaring bergema di Old Trafford. Kekalahan demi kekalahan membuat kursi pelatih Manchester United itu semakin panas.

Dari laga ke laga, yang tersisa hanyalah kekecewaan, frustrasi, dan rekam jejak memalukan yang semakin memperburuk citra klub sebesar Setan Merah.

Sejak kedatangannya, Amorim diharapkan bisa menjadi arsitek kebangkitan. Filosofi sepak bola menyerang, organisasi tim yang rapi, hingga reputasinya di Portugal bersama Sporting Lisbon membuat manajemen percaya bahwa ia adalah pilihan tepat. Namun harapan itu berubah jadi kabut gelap yang menyesakkan.

Baca Juga:FT : Brentford Vs Manchester United 3-1, Man UTD kalah Lagi, Ruben Amorim Bisa Dipecat Kapan SajaMemanas! Posisi Ruben Amorim Terpojok, Manajemen MU Cuma Beri Kesempatan Tiga Laga 

Dari 49 pertandingan yang ia jalani, Amorim hanya mencatat 19 kemenangan, 9 hasil imbang, dan 21 kekalahan. Angka yang mencolok bukan pada kemenangan, tetapi justru pada jumlah kekalahan yang menggunung.

Titik awal dari gejolak ini sebenarnya sudah terasa sejak Manchester United dipermalukan oleh tim divisi keempat, Grimsby Town. Kekalahan itu tidak hanya mengejutkan, tapi juga dianggap sebagai noda sejarah yang sulit diterima oleh suporter. Bagi fans, kalah dari tim papan bawah liga domestik adalah penghinaan bagi klub sebesar Manchester United.

Bukannya bangkit, United justru semakin tenggelam. Rival sekota, Manchester City, memberikan luka berikutnya. Kekalahan telak dalam derby membuat kesabaran publik kian menipis. Bagi banyak pendukung, Amorim tidak hanya gagal bersaing di papan atas, tetapi juga gagal menjaga harga diri tim di laga bergengsi.

Dan kini, luka semakin dalam setelah United dicukur Brentford dengan skor 3-1. Kekalahan ini terasa berat, bukan hanya karena skor telak, tetapi juga karena Brentford adalah tim yang seharusnya bisa diatasi oleh skuad dengan kualitas pemain sekelas Manchester United. Pertahanan rapuh, lini tengah kehilangan arah, dan serangan yang tumpul menjadi potret nyata kehancuran yang dibawa Amorim.

Kemenangan tipis 2-1 atas Chelsea sempat menunda kritik, tapi itu hanya jeda singkat sebelum badai kembali menghantam. Sumber internal klub mengakui, satu-satunya alasan Amorim masih bertahan hingga kini adalah manajemen tak ingin mengulang kesalahan masa lalu. Dalam beberapa musim terakhir, United kerap memecat pelatih secara mendadak tanpa rencana jangka panjang. Akibatnya, mereka terjebak dalam lingkaran kegagalan yang sama berulang kali.

0 Komentar