RADARCIREBON.TV- Liverpool harus pulang dengan kepala tertunduk setelah kalah dramatis dari Crystal Palace di Selhurst Park, Sabtu (27/9/2025) malam WIB. Kekalahan ini makin nyesek karena datang di menit-menit akhir, padahal sempat ada harapan besar setelah gol penyama.
Sejak awal laga, Liverpool memang dibikin repot habis-habisan. Baru jalan sebentar, Ismaila Sarr udah bikin gol cepat buat Palace.
Setelah itu, gawang Alisson Becker terus dihujani serangan. Bahkan ada momen bola Palace kena tiang. Untungnya, Alisson tampil luar biasa dengan beberapa penyelamatan penting, jadi skor nggak makin jauh.
Baca Juga:FT : Crystal Palace Vs Liverpool 2-1, Liverpool Dua Kali Dikalahkan Crystal PalaceJadwal Liga Inggris Pekan Ini: Crystal Palace vs Liverpool, Siapa Pecah Telur Duluan?
Arne Slot, manajer Liverpool, coba muter otak. Dia masukin Cody Gakpo, Federico Chiesa, Jeremie Frimpong, sama Rio Ngumoha buat nambah tenaga.
Strategi itu sempat berhasil, karena Chiesa sukses nyetak gol penyama kedudukan di menit 87. Fans Liverpool yang tadinya lesu langsung semangat lagi.
Eh, tapi apesnya, saat semua orang mikir laga bakal selesai imbang, malah kejadian pahit. Dari sebuah lemparan ke dalam di menit 97, Eddie Nketiah berhasil bobol gawang Liverpool. Stadion Selhurst Park langsung meledak, sementara pemain The Reds cuma bisa bengong.
Slot jelas kecewa. Dia bilang kekalahan ini datang gara-gara satu pemain yang terlalu bernafsu maju ke depan buat coba serangan balik, padahal situasi udah di menit akhir. Harusnya fokus bertahan, eh malah ninggalin lubang di belakang yang dimanfaatin Palace.
“Salah satu pemain kami memutuskan untuk berlari maju karena dia ingin memainkan serangan balik, yang mana itu tak berguna karena waktu sudah habis jadi ya fokusnya ke bertahan saja,” kata Slot.
“Mungkin kami terlalu berorientasi menyerang. Bukan kami, satu pemain, terlalu berorientasi menyerang pada saat itu, yang berujung mereka mencetak gol kemenangan, sementara kami kalah,” imbuhnya.
Meski nggak sebut nama, banyak yang percaya sindiran Slot itu ditujukan ke Jeremie Frimpong. Soalnya, bek kanan Liverpool itu kelihatan terlalu jauh dari posisinya saat Nketiah lepas dan bikin gol penentu.