Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon, Hary Saputra Gani, mengecek langsung kondisi Pencemaran Air Sumur akibat TPA Kopi Luhur. Air sumur, meski bening, namun sedikit lengket dan membuat kulit gatal. Warga meminta agar ada saluran Air Bersih untuk kebutuhan.
Inspeksi Mendadak dilakukan Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon, Hary Saputra Gani, ke lokasi TPA Kopi Luhur dan kolam penampungan limbah atau Air Lindi dari TPA. Saat ini, di bawah TPA sudah dibangun beberapa penampungan dan menutup aliran Air Lindi agar tidak mengalir ke sungai.
Pasalnya, ratusan rumah warga di RT 01 RW 07 Sumur Wuni, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, terdampak. Air Sumur bau dan tidak bisa digunakan untuk memasak, termasuk untuk mandi. Warga mengeluh bisa menyebabkan kulit gatal.
Baca Juga:Polresta Cirebon Galakan Penanaman Jagung Pipil – VideoPanggung Terakhir Untuk Abah Aang – Video
Dari pengecekan air di beberapa sumur milik warga, kondisi air meski bening namun lengket dan berbau. Sampel air akan diuji laboratorium untuk mengetahui tingkat pencemaran. Sementara untuk mengatasi masalah Air Bersih, DPRD akan segera berupaya agar saluran Air Bersih bisa dialirkan ke warga, baik dari Sumur Bor maupun bantuan sementara dari PDAM.
Diharapkan, permasalahan sumber air dari sumur yang tercemar dampak dari TPA Kopi Luhur segera mendapatkan solusi dan diatasi agar masyarakat bisa mendapatkan Air Bersih yang sehat.