RADARCIREBON.TV – Pesepak bola Mateo Kocijan belum pernah mendarat di Persis Solo sejak menandatangani kontrak dengan Laskar Sambernyawa tersebut untuk Super League 2025/26.
Eks gelandang Persib Bandung, Mateo Kocijan, sedang menjadi “orang hilang” di Persis Solo. Mateo Kocijan menjadi rekrutan Persis pada tenggat bursa transfer Super League 2025/26.
Pada musim lalu, pemain asal Kroasia itu pernah membawa Persib Bandung menjuarai Liga 1 2024/25. Walau demikian, catatan bermain Kocijan cuma 11 kali starter dalam 28 penampilan bersama Persib di Liga 1.
Baca Juga:Mateo Kocijan Menjadi Gelndang Bertahan Persib Lawan PSM MakasarBorneo FC vs Persis Solo: Jadwal, Link Streaming dan Susunan Pemain. BRI Super League 2025/2026 Pekan ke-6.
Menjadi squad player di tim papan atas, sudah seharusnya dia bisa menjadi pemain inti dalam tim papan tengah atau bawah.
Persis berniat menjadikan Mateo Kocijan sebagai holding midfielder bagi skuad baru yang dipimpin Peter de Roo. Kocijan sudah diplot untuk mengisi pos gelandang yang ditinggalkan Fuad Sule akibat terkena sanksi.
Nama terakhir menjalani sanksi sembilan pertandingan yang dibawa dari klub sebelumnya dari Irlandia. Namun sayangnya batang hidung Kocijan belum juga terlihat di Kota Surakarta.
Sejak diresmikan sebagai pemain Persis pada 31 Agustus, Kocijan belum pernah bergabung latihan bersama tim.
Memasuki pekan ketujuh Super League 2025/26 melawan Arema FC, Minggu (28/9/2025), Kocijan belum juga nampak batang hidungnya. Manajemen Persis sampai merasa dengan mengirimkan teguran formal pada Kocijan.
“Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh pemain kepada klub, Kocijan sudah melakukan perjalanan menuju Indonesia sebelum pekan ke-5,” demikian rilis klub.
“Namun setibanya di Qatar ia mengalami insiden yang harus membuatnya dirawat inap dan memutuskan kembali ke Kroasia untuk mendapatkan perawatan dan lebih dekat dengan keluarga.” lanjut rilis tersebut.
Baca Juga:Ini Dia Penyebab Persib Bandung Kalah Melawan Persita Tangerang Versi Bojan HodakPersis Solo Kalah dari Persijap 1-2, Laskar Sambernyawa Hancur di Kandang Sendiri
Dari rilis itu, berarti Mateo Kocijan belum juga menunaikan kewajiban kepada klub sejak satu bulan resmi sebagai pemain Persis. Situasi tersebut membuat Persis mengalami krisis gelandang bertahan.
Zulfahmi Arifin bermain inkonsisten, sementara Arapenta Poerba serinh kewalahan menghadapi gelandang asing lawan.
“Saya tahu klub telah mengirimkan setidaknya dua surat resmi dengan tenggat waktu untuk merespons, tapi lagi-lagi tidak ada jawaban,” kata pelatih Peter de Roo.
Peter dr Roo mengungkapkan pemain yang bersangkutan telah menempatkan klub dalam situasi yang sangat sulit tepat pada penutupan bursa transfer.