Namun, pembalap berusia 21 tahun ini menunjukkan semangat juang yang tinggi. Tiga seri terakhir sebelum Mandalika menandai kembalinya Mario ke arena balap bersama timnya, Honda Team Asia. Masa comeback ini sangat penting, di mana ia berusaha keras membangun kembali rasa percaya diri dan penyesuaian dengan motornya setelah periode istirahat yang cukup lama.
“Mario sudah menjalani tiga balapan setelah cedera. Setiap balapan, perasaannya di atas motor semakin membaik,” ujarnya.
Ini menunjukkan bahwa ia sedang dalam proses membangun kembali performanya, dan ajang Moto2 Mandalika menjadi tempat yang sempurna untuk mengukur perkembangan pemulihannya.
Baca Juga:Cara Nonton MotoGP Mandalika 2025: Live Streaming dan Siaran Langsung Trans7Catat! Jadwal MotoGP Mandalika 2025 Tayang 3-5 Oktober: Saksikan Serunya Balapan Hanya di Trans7
Target yang Realistis dan Strategis di Balapan di Tanah Air
Berdasarkan kondisi pasca-cedera dan momentum comeback yang baru berlangsung tiga seri, Mario Suryo Aji menetapkan target yang lebih strategis daripada sekedar angka. Ia lebih fokus pada peningkatan kinerja yang konsisten dan menikmati setiap proses yang dilalui di lintasan.
“Target menunjukkan kemajuan di depan balapan lokal,” ujarnya.
Pendekatan “tanpa beban” ini menjadi faktor penting. Mario ingin berlaga tanpa tekanan yang dapat mengganggu insting dan gerakannya.
“Tidak ada beban, Mario hanya ingin menikmati balapan di motor. Hasilnya akan mengikuti,” tambahnya.
Prinsip ini sangat berharga, mengingat balapan di rumah sering kali dibebani harapan besar dari publik, yang bisa berdampak negatif.
Secara historis, Mandalika menyimpan kenangan indah dan tantangan bagi Mario. Di tahun 2022, saat berkompetisi di kelas Moto3, ia sempat menarik perhatian dunia dengan meraih tempat ketiga dalam sesi kualifikasi, sebuah prestasi yang luar biasa. Meskipun hasil balapan pada hari Minggu membuatnya terjatuh ke posisi ke-14, performanya membuktikan kecepatan alaminya.
Setahun kemudian, di kelas Moto2 Mandalika, ia kembali menunjukkan konsistensi dengan menyelesaikan balapan di urutan ke-18. Posisi ini memperlihatkan bahwa ia tidak terlalu jauh dari zona poin, yang hanya berjarak tiga tempat darinya (posisi ke-15). Konsistensi dan kedekatan dengan poin menjadi modal penting bagi Mario.
Ia sangat bersemangat untuk kembali tampil di depan penggemar Indonesia, yang diyakininya akan memberikan motivasi tambahan di sirkuit.