Mahasiswa Demo Di DPRD Kuningan – Video

Mahasiswa Demo Di DPRD Kuningan
0 Komentar

Ratusan mahasiswa dari PMII dan GMNI menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Kabupaten Kuningan, Jumat siang. Mereka menuntut DPRD untuk mengusut dugaan keterlibatan sejumlah anggotanya dalam proyek Makan Bergizi Gratis atau MBG.

Ratusan mahasiswa dari PMII dan GMNI menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Kabupaten Kuningan, Jumat siang, tiga Oktober dua ribu dua puluh lima. Mereka menuntut DPRD untuk mengusut dugaan keterlibatan sejumlah anggotanya dalam proyek Makan Bergizi Gratis atau MBG.

Menurut mahasiswa, anggota DPRD dilarang terlibat dalam proyek yang dananya bersumber dari APBD maupun APBN. Sehingga jika terbukti ada legislatif yang turut campur, maka harusdijatuhkan sanksi tegas berupa pemberhentian.

Baca Juga:RDP Bahas Polemik Kerjasama Naming Rights Stasiun Cirebon Memanas – VideoPT KAI DAOP 3 Cirebon Copot Naming Rights BT Batik Trusmi – Video

Dalam aksi ini, mahasiswa melakukan orasi, membawa spanduk dan poster, serta membakar ban di depan gerbang DPRD. Situasi sempat memanas saat mereka kecewa hanya sedikit anggota Dewan yang hadir. Massa bahkan terlibat saling dorong dengan aparat dan berusaha masuk untuk melakukan sweeping di Gedung Wakil Rakyat.

Ketegangan baru mereda setelah Wakil Ketua DPRD Kuningan, Ujang Kosasih, didampingi Komisi Empat dan sejumlah anggota Komisi lain, menemui langsung para demonstran. Massa juga ditawarkan jadwal ulang untuk beraudiensi dengan DPRD Kuningan dengan anggota yang lebih lengkap. Namun,tawaran audiensi yang diagendakan pekan depan ditolak oleh mahasiswa yang telanjur kecewa dan tak menutup kemungkinan ada aksi susulan.

Saat diwawancara awak media, Ujang Kosasih menegaskan, DPRD mengapresiasi koreksi dan kritik mahasiswa. Ia menyebut data yang masuk ke DPRD sejauh ini menunjukkan tidak ada yayasanpengelola dapur MBG yang dimiliki atau dikendalikan anggota Dewan. Namun, DPRDakan melakukan kajian administratif dan faktual untuk memastikan dugaan tersebut.

Ia juga menyatakan regulasi sudah jelas melarang anggota DPRD terlibat proyek berdanam APBD atau APBN. Karena itu, DPRD siap menindaklanjuti setiap temuan dan masukan. DPRD juga meminta maaf karena hari ini mahasiswa belum bisa diterima di Ruang Rapat, karena ruangan sedang digunakan untuk audiensi masyarakat lainnya.

0 Komentar