Kluivert Dilema: Nadeo Argawinata Unggul Statistik tapi Kiper Lain Kurang Main

Nadeo Argawinata saat Bermain di Lapangan
Foto: tangkap layar Instagram pribadi Nadeo Argawinata
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Jelang dua laga krusial Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Arab Saudi (9 Oktober) dan Irak (12 Oktober), pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, dihadapkan pada tugas berat menentukan penjaga gawang utama.

Analisis mendalam terhadap performa empat kiper yang dipanggil menunjukkan bahwa hanya Nadeo Argawinata yang tampil “istimewa” di level klub, sementara sisanya memiliki catatan yang bervariasi, bahkan minim jam terbang.

Awalnya, Kluivert memanggil kiper Serie A, Emil Audero, namun ia harus absen karena cedera. Kini, dari empat kiper yang tersedia, Nadeo Argawinata, Ernando Ari, Maarten Paes, dan Reza Arya Pratama, masing-masing membawa catatan performa yang berbeda-beda.

Baca Juga:Tantangan Waktu Mepet Garuda: Skuad Timnas Indonesia Baru Utuh Dua Hari Jelang Duel Kontra Arab SaudiResep Kuno untuk Misi Emas: Indra Sjafri Kembali Pimpin Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025 Thailand

Nadeo Argawinata: Kiper Paling Konsisten

Dari seluruh penjaga gawang yang dipanggil, Nadeo Argawinata (Borneo FC) menonjol sebagai yang paling stabil dan impresif. Penjaga gawang berusia 28 tahun ini telah membuktikan kualitasnya di BRI Super League musim ini dengan catatan statistik yang mengesankan:

  1. Kebobolan Paling Sedikit: Dari enam penampilan, gawang Nadeo hanya kebobolan tiga gol.
  2. Nirbobol Tertinggi: Ia berhasil mengukir tiga clean sheet, catatan yang setara dengan kiper Bhayangkara FC, Aqil Savik, dan menjadikannya yang terbaik di liga domestik saat ini.
  3. Penyelamatan Top: Nadeo mencatatkan 26 penyelamatan (saves), menjadikannya kiper dengan jumlah penyelamatan tertinggi ketiga di Liga 1.

Performa Nadeo ini memberinya keunggulan psikologis dan statistik yang kuat untuk merebut posisi kiper utama.

Ernando Ari: Konsistensi Tanpa Kejutan

Ernando Ari (Persebaya Surabaya) tetap menjadi salah satu pilihan favorit di bawah masa kepemimpinan Kluivert. Kiper berusia 23 tahun ini menunjukkan konsistensi sebagai pilihan utama di klubnya.

  1. Jam Terbang Penuh: Ernando bermain penuh dalam enam pertandingan Persebaya.
  2. Statistik Menengah: Gawangnya kemasukan lima gol dan ia mencatatkan dua clean sheet.
  3. Peringkat Empat Besar Saves: Ia mengukir 22 penyelamatan, menempatkannya di posisi empat besar dalam daftar saves liga.

Ernando menawarkan konsistensi yang dibutuhkan, meskipun statistiknya tidak sefenomenal Nadeo.

Maarten Paes: Dibekap Cedera dan Minim Clean Sheet

Situasi kiper naturalisasi, Maarten Paes (FC Dallas), justru menimbulkan kekhawatiran. Kiper berusia 27 tahun ini belum bermain sejak akhir Juli 2025 karena cedera hamstring, sebuah kondisi yang sudah berlangsung lebih dari dua bulan.

0 Komentar