Analisis Pertandingan: Siapa Pemain Terbaik dan Terburuk di Laga Brentford vs Manchester City 2025?

Sepakbola Dunia
Nama Erling Haaland menjadi sorotan utama. Penyerang Norwegia itu sekali lagi menunjukkan bahwa dirinya adalah predator sejati di kotak penalti. Foto: Ig Erling/tangkap layar - radarcirebon.tv
0 Komentar

Visinya di lapangan, kemampuan dribel di ruang sempit, dan kecerdasannya membaca posisi lawan menjadikannya salah satu pemain paling berpengaruh malam itu.

Analis Premier League dari Sky Sports bahkan menilai Foden layak menyandang gelar Man of the Match bersama Haaland.

•Ruben Dias dan Ederson: Tembok Kokoh di Belakang

Kemenangan 1-0 ini juga tak lepas dari peran besar Ruben Dias dan kiper Ederson Moraes. Dias mencatat 5 sapuan sukses, 3 intersep, dan tak sekali pun kalah duel udara.

Baca Juga:Rahasia Foto “Menjadi Kaya Raya” dengan Gemini AI: Tren Baru di Dunia Kreator Digital 2025Edit Foto Newborn Jadi Mewah dengan Gemini AI: Solusi Kreatif untuk Kaum Lowbudget

Sementara Ederson tampil sigap ketika Brentford mulai menyerang di babak kedua. Penyelamatannya di menit ke-81 terhadap tembakan keras Igor Thiago menjadi momen krusial yang memastikan tiga poin penuh untuk City.

Guardiola bahkan memuji kedewasaan timnya dalam bertahan.

“Clean sheet selalu penting. Kami menang bukan karena hanya menyerang, tapi juga karena bertahan dengan sempurna.”

•Jeremy Doku: Penuh Energi tapi Kurang Efektif

Meski menciptakan peluang berbahaya di menit ke-70 yang membentur tiang gawang, Jeremy Doku tampil kurang efisien.

Dari total 7 percobaan dribel, hanya 3 yang berhasil, dan ia kehilangan bola sebanyak 10 kali, terbanyak di antara pemain City lainnya.

Namun, harus diakui kecepatan dan energinya tetap memberi dampak. Doku memaksa bek kiri Brentford, Aaron Hickey, bekerja ekstra keras menutup ruang serangan.

Hanya saja, penyelesaian akhirnya sering kali terburu-buru. Guardiola tampak frustrasi beberapa kali di pinggir lapangan ketika Doku gagal mengoper bola ke area tengah.

•Pemain Terburuk : Mark Flekken (Brentford)

Di sisi Brentford, kiper Mark Flekken harus menanggung kritik paling besar. Gol yang dicetak Haaland memang keras, tapi banyak pengamat menilai ia seharusnya bisa melakukan refleks lebih cepat.

Baca Juga:Tren Baru Dunia Pernikahan 2025: Calon Pengantin Kini Bisa Coba Makeup Digital dengan Gemini AIKurang Percaya Diri dengan Penampilan? Gemini AI Siap Ubah Foto Jadi Lebih Menarik dan Natural

Selain itu, distribusinya dari bawah juga menjadi masalah besar bagi Brentford. Ia mencatat akurasi umpan hanya 58%, dan dua kali hampir membuat kesalahan fatal akibat bola yang salah arah.

Dalam beberapa momen, Flekken terlihat tidak percaya diri menghadapi pressing tinggi dari City. Hal ini memengaruhi ritme permainan Brentford, yang seharusnya bisa membangun serangan dari belakang.

0 Komentar