•Di sisi lain, Fiorentina tetap setia dengan pola 4-3-3.
Nico Gonzalez dan Christian Kouamé siap mengancam dari sisi sayap, dengan Lucas Beltran di posisi penyerang tengah.
Pertarungan di lini tengah antara Bonaventura dan Paredes diperkirakan menjadi kunci arah permainan.
Baca Juga:Comeback Gemilang AS Roma di Artemio Franchi, Sukses Puncaki Klasemen Sementara Serie A!Jadwal Live Streaming Torino vs Fiorentina – Berikut Beberapa Pemain Yang Cedera
Analis Serie A, Gianluca Di Marzio, menilai laga ini akan menjadi ujian kedisiplinan Roma.
“Fiorentina punya gaya menyerang yang cair. Tapi Mourinho tahu cara menghancurkan lawan seperti itu, dengan transisi cepat dan efisien,” ujar Di Marzio.
~Faktor Kunci
•Dybala dan Lukaku
Duet Dybala, Lukaku terbukti efektif sejak awal musim.
Lukaku menjadi target man yang kuat menahan bola dan membuka ruang, sementara Dybala memanfaatkan celah dengan dribel serta umpan-umpan terarah.
Kombinasi keduanya menghasilkan total 11 gol dan 5 assist di Serie A sejauh ini.
Dybala yang sempat absen karena cedera paha kini dikabarkan siap bermain penuh. Dalam sesi latihan terakhir, ia tampak bugar dan terlibat aktif dalam simulasi serangan cepat.
Mourinho bahkan menyebut sang bintang sebagai “otak serangan Roma”.
“Ketika Paulo bermain, seluruh tim jadi lebih hidup. Ia mengubah tempo permainan dengan satu sentuhan,” kata Mourinho.
Baca Juga:Calvin Verdonk, Sentuhan Indonesia di Kemenangan Lille atas AS RomaDuel Puncak Grup: AS Roma Siap Hadang Lille di Olimpico dalam Lanjutan Liga Europa
Sementara itu, Fiorentina mengandalkan kecepatan Nico González dan kreativitas Bonaventura untuk membongkar pertahanan kokoh Roma.
Kiper Mile Svilar, yang tampil gemilang di laga sebelumnya, akan kembali dipercaya menjadi starter oleh Mourinho.
•Rekor Pertemuan dan Statistik Menarik
Dalam lima pertemuan terakhir, AS Roma unggul tipis dengan tiga kemenangan, satu hasil imbang, dan satu kekalahan dari Fiorentina.
Namun, menariknya, dua kemenangan Roma didapat dengan margin tipis 1-0, menunjukkan betapa ketatnya rivalitas kedua tim.
Di sisi produktivitas, Roma sejauh ini sudah mencetak 18 gol dari sembilan laga, sementara Fiorentina mencatat 16 gol.
Pertahanan Roma sedikit lebih solid, hanya kebobolan 10 kali, sedangkan Fiorentina sudah kebobolan 13 gol.
Pertemuan musim lalu di Olimpico berakhir imbang 2-2 setelah Dybala dan Bonaventura sama-sama mencetak gol spektakuler. Laga tersebut juga diwarnai kartu merah untuk pemain Roma, membuat rivalitas ini semakin panas.