Status Underdog sebagai Senjata Utama
Secara peringkat FIFA dan sumber daya, Arab Saudi jelas merupakan tim unggulan. Namun, analisis tersebut berpendapat bahwa status Timnas Indonesia sebagai underdog justru merupakan keuntungan strategis.
Indonesia bisa bermain tanpa tekanan berlebihan, didorong oleh semangat untuk membuat sejarah dan membuktikan diri di panggung internasional.
Sebaliknya, Arab Saudi membawa beban ekspektasi yang sangat besar sebagai salah satu kekuatan Asia.
Baca Juga:Comeback Gemilang AS Roma di Artemio Franchi, Sukses Puncaki Klasemen Sementara Serie A!Rekap Abroad Indonesia: Kevin Diks dan Dean James Amankan Poin Krusial, Calvin Verdonk Hanya Jadi Penonton
Kegagalan atau bahkan hasil imbang di kandang (atau tempat netral) akan dianggap sebagai kegagalan besar.
Jika Indonesia mampu menahan gempuran awal dan bahkan mencetak gol lebih dahulu, tekanan psikologis yang dialami Green Falcons dapat dimanfaatkan sepenuhnya oleh skuad Kluivert.
Kesimpulan dari media Inggris ini bukanlah sekadar pujian, melainkan peringatan tegas bagi Arab Saudi dan tim-tim top tier Asia lainnya: Indonesia bukan lagi lawan yang mudah. Transformasi yang didorong oleh pemain diaspora dan taktik Kluivert menjadikan mereka dark horse yang siap mengguncang hierarki sepak bola Asia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.