Kepala Desa Jatilaba, Jumadi, membenarkan peristiwa tersebut. “Benar, warga kami menemukan batu yang diduga meteor. Suaranya memang keras sekali sore itu, sampai orang-orang keluar rumah,” ungkapnya. Ia menambahkan, sejauh ini belum ada lembaga resmi seperti BRIN atau BMKG yang datang melakukan pemeriksaan langsung.
Meski belum terverifikasi secara ilmiah, warga tetap antusias. Sebagian percaya batu itu membawa keberuntungan, sebagian lain menganggapnya sebagai peringatan agar manusia lebih menghargai alam semesta.
“Semoga ini pertanda baik, bukan sebaliknya,” ujar Jumadi.
Fenomena ini menjadi buah bibir di media sosial. Banyak pengguna internet membagikan video cahaya di langit yang terekam dari Brebes, Pemalang, hingga Cirebon. Masyarakat Pantura pun seolah bersatu dalam rasa takjub, menyaksikan betapa luasnya misteri langit yang kadang masih sudi mengirimkan “tamu” ke bumi.
Baca Juga:Meteor Jatuh Melintas Di Langit Cirebon Hebohkan Warga – VideoFix, Ini Lokasi Jatuhnya Meteor Menurut Peneliti BRIN, Bukan Di Cirebon, Ini Lokasi Tepatnya
Bagi warga Jatilaba, batu hitam itu kini bukan sekadar benda asingmelainkan saksi bisu dari malam bersejarah yang membuat langit Tegal bersinar dan bergemuruh dalam waktu bersamaan.