Atlet angkat besi kebanggaan Indonesia, Rizki Juniansyah, kembali mencatatkan prestasi luar biasa di tingkat internasional. Pada Kejuaraan Dunia Angkat Besi IWF (IWF World Championship) 2025 yang berlangsung di Forde, Norwegia, lifter muda ini menunjukkan dominasinya dengan meraih dua medali emas sekaligus serta mencatatkan Rekor Dunia baru.
Berlaga di kelas 79 kilogram pria pada hari Senin (6/10) waktu setempat atau Selasa dini hari WIB (7/10), Rizki Juniansyah membuktikan kualitasnya sebagai salah satu lifter teratas dunia. Kemenangan ini semakin memperkuat posisinya, terutama karena ia adalah juara Olimpiade Paris 2024 di kelas 73kg. Di Norwegia, Rizki berhasil meraih medali emas dalam kategori Clean and Jerk dan Angkatan Total, dua sektor penting dalam menentukan juara dunia.
Aksi Spektakuler Memecahkan Rekor DuniaTitik puncak performa Rizki terjadi pada kategori Clean and Jerk. Dalam persaingan yang sengit, lifter berusia 22 tahun ini berhasil mengangkat beban luar biasa seberat 204 kilogram pada percobaan kedua. Angkatan hebat ini tidak hanya memastikan medali emas di Clean and Jerk, tetapi juga resmi memecahkan rekor dunia baru untuk kelas 79kg putra.
Baca Juga:Rekor! Rizki Juniansyah Dapat Merebut Medali Emas Olimpiade Paris 2024Rekor! Rizki Juniansyah Dapat Merebut Medali Emas Olimpiade Paris 2024
Menariknya, rekor dunia 204 kg tersebut didapat hanya dua setengah jam setelah rekan senegaranya, Rahmat Erwin Abdullah, mengukir rekor sebelumnya dengan angkatan 203 kg di Grup B. Kontribusi ganda dari lifter Indonesia ini pun memperlihatkan betapa kuatnya dominasi Merah Putih di kategori berat ini.
Angkatan Total dan Konsistensi di SnatchEmas kedua diperoleh Rizki Juniansyah dari kategori Angkatan Total. Dengan performa yang stabil, Rizki berhasil mencatat total angkatan 361 kilogram. Angka ini merupakan hasil kombinasi dari 157 kilogram di Snatch dan 204 kilogram di Clean and Jerk, sehingga Rizki unggul tipis 1 kilogram dari pesaing terdekatnya.
Selain dua medali emas, Rizki juga membawa pulang medali Perunggu dari kategori Snatch dengan angkatan terbaik 157 kilogram. Meski gagal dalam dua kali usaha untuk mencapai 162 kilogram, hasil ini melengkapi perolehan total tiga medali individu dan menunjukkan konsistensi performanya di seluruh disiplin.
Kontribusi Rahmat Erwin dan Eko YuliKeberhasilan Indonesia di Forde tidak hanya dinikmati oleh Rizki Juniansyah. Rekan satu timnya, Rahmat Erwin Abdullah, yang bertanding di Grup B, juga berkontribusi dengan medali perak di kategori Clean and Jerk dengan angkatan 203 kilogram. Meskipun dalam kondisi cedera bahu, Rahmat tetap menunjukkan semangat juang tinggi dan berhasil meraih podium.