Di lain pihak, dalam kategori Angkatan Total kelas 79 kilogram pria, lifter dari Korea Utara, Ri Chong-song, berhasil meraih perak dengan total 360 kilogram, sementara atlet dari Mesir, Mohamed Younes, mendapatkan perunggu dengan total angkatan yang sama, namun kalah dalam hitungan angkatan terbaik. Sebelumnya, lifter senior Indonesia yang legendaris, Eko Yuli Irawan, juga telah membawa pulang medali perunggu di kategori Snatch kelas 65 kilogram pria.
Keberhasilan Rizki Juniansyah dalam meraih dua medali emas dan memecahkan rekor dunia di usia yang masih muda membuktikan bahwa regenerasi atlet angkat besi Indonesia berjalan dengan baik. Prestasi ini bukan hanya menambah koleksi medali, tetapi juga membuka peluang besar bagi Indonesia untuk terus bersinar dan menciptakan sejarah di ajang olahraga internasional mendatang, termasuk di Olimpiade yang akan datang.