Bos Serie A Tepis Kekhawatiran Adrien Rabiot soal Laga AC Milan di Australia: “Itu Bagian dari Globalisasi Sep

Sepakbola Dunia
Lorenzo Casini menegaskan bahwa langkah membawa pertandingan Serie A ke luar negeri bukan keputusan impulsif, melainkan hasil kajian panjang selama hampir dua tahun. Foto: Ig Lorenzocasini/tangkap layar - radarcirebon.tv
0 Komentar

“Kami tidak mengorbankan kompetisi, kami membawanya ke dunia. Ini langkah strategis agar Serie A tidak tertinggal dari Premier League dan La Liga yang sudah lebih dulu global.”

Casini menjelaskan bahwa pertandingan Milan vs Bologna di Australia adalah bagian dari program promosi internasional bertajuk ‘Serie A World Tour’, yang bertujuan meningkatkan eksposur liga di pasar Asia-Pasifik.

Selain laga tersebut, Serie A juga berencana mengadakan sejumlah acara promosi, seperti festival penggemar, pameran memorabilia klub, dan sesi latihan terbuka yang dapat dihadiri publik.

~Latar Belakang

•Upaya Menyaingi Premier League

Baca Juga:AS Roma vs Fiorentina: Duel Sengit di Olimpico, Pertarungan Strategi Mou dan Italiano Warnai Pekan Serie AComeback Gemilang AS Roma di Artemio Franchi, Sukses Puncaki Klasemen Sementara Serie A!

Langkah ini bukan tanpa alasan. Dalam beberapa tahun terakhir, Serie A tertinggal jauh dari Premier League Inggris dan La Liga Spanyol dalam hal pendapatan global dan daya tarik siaran internasional.

Premier League, misalnya, telah memegang kontrak hak siar global senilai lebih dari £10 miliar hingga 2028. Sementara Serie A, meski punya sejarah panjang dan klub-klub legendaris, masih berjuang menarik penonton di luar Eropa.

Casini menyebut bahwa pertandingan di Australia adalah “eksperimen awal” untuk menilai potensi pasar global, terutama di kawasan Asia-Oseania, di mana jumlah penggemar AC Milan dan Juventus mencapai jutaan orang.

“Kami tidak bisa terus berpikir lokal. Sepak bola modern adalah bisnis global. Jika kami ingin Serie A tetap kompetitif, kami harus hadir di pasar-pasar baru,” kata Casini.

•Reaksi Klub dan Suporter

Meskipun AC Milan menyambut baik keputusan tersebut, beberapa klub Serie A lainnya menyatakan keberatan. Manajemen Atalanta dan Torino menilai langkah itu berpotensi menciptakan ketimpangan kompetitif jika satu klub mendapatkan eksposur dan keuntungan finansial lebih besar dibanding yang lain.

Sementara itu, kelompok suporter garis keras AC Milan, Curva Sud Milano, mengeluarkan pernyataan menolak keras pertandingan tersebut.

“Kami mencintai Milan, tapi Milan adalah milik Italia, bukan Australia. Kami ingin mendukung tim kami di San Siro, bukan lewat layar,” tulis mereka dalam pernyataan terbuka di media sosial.

0 Komentar