Hasil Timnas Indonesia vs Arab Saudi: 3 Penalti, 1 Kartu Merah, dan Kekalahan Bagi Skuad Garuda

Timnas Indonesia
Pertandingan Timnas Indonesia vs Arab Saudi di lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia berakhir dengan drama yang membuat jantung para pendukung Garuda berdebar. Foto: Ig Timnasindonesia/tangkap layar - radarcirebon.tv
0 Komentar

Salem Al-Dawsari yang menjadi eksekutor berhasil menuntaskan tugasnya dengan sempurna. Skor berubah menjadi 2-1.

Kondisi makin rumit di menit ke-67 ketika wasit kembali menunjuk titik putih untuk kedua kalinya, kali ini setelah bola mengenai tangan Jordi Amat saat mencoba memblok tendangan lawan. Keputusan itu sempat diprotes keras oleh para pemain Indonesia, namun wasit bergeming setelah melihat tayangan VAR.

Al-Dawsari kembali mengeksekusi penalti dengan tenang, mengubah kedudukan menjadi imbang 2-2.

Baca Juga:Gigih Berjuang Hingga Menit Akhir, Indonesia Tumbang 2-3 dari Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026Mengejutkan! Patrick Kluivert Justru Puji Wasit Usai Laga Panas Timnas Indonesia vs Arab Saudi

Petaka datang di menit ke-74, ketika bek tengah Elkan Baggott mendapatkan kartu kuning kedua setelah dianggap menjegal striker Arab Saudi yang berlari bebas ke arah gawang. Kartu merah tersebut memaksa Indonesia bermain dengan sepuluh orang, dan sejak saat itu dominasi sepenuhnya berpindah ke kubu tuan rumah.

Puncaknya, di menit ke-84, Arab Saudi kembali mendapatkan penalti ketiga setelah Asnawi Mangkualam dianggap melakukan pelanggaran di area terlarang. Kali ini giliran Firas Al-Brikan yang maju sebagai algojo dan menaklukkan Ernando Ari. Skor 3–2 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.

Patrick Kluivert: “Kami Kalah Karena Emosi dan Konsentrasi”

Pelatih Patrick Kluivert tampak kecewa namun tetap memberikan apresiasi kepada anak asuhnya. Dalam konferensi pers pasca-pertandingan, ia menilai timnya tampil luar biasa di babak pertama, namun kehilangan kendali di babak kedua akibat tekanan dan keputusan wasit yang memicu emosi.

“Kami tampil baik selama 45 menit pertama. Tapi setelah penalti pertama, pemain mulai kehilangan fokus dan bermain terlalu emosional. Saya tidak ingin menyalahkan wasit, tetapi tiga penalti dalam satu pertandingan jelas memengaruhi jalannya laga,” ujar Kluivert.

Kluivert juga mengakui bahwa kehilangan Elkan Baggott menjadi titik balik yang mengubah segalanya. “Setelah kartu merah, kami tidak bisa lagi menekan seperti sebelumnya. Kami hanya bertahan dan berharap bisa mencuri serangan balik, tapi Arab Saudi bermain sangat sabar.”

•Marselino Ferdinan Tetap Dipuji

Di tengah kekalahan, satu nama tetap mencuri perhatian: Marselino Ferdinan. Pemain muda berusia 21 tahun itu dinilai menjadi motor permainan Indonesia, menciptakan peluang dan mencetak gol indah yang membuat banyak pengamat sepak bola Asia menaruh perhatian padanya.

0 Komentar