Luca Marini Beri Apresiasi Gaya Bertahan Pedro Acosta di MotoGP Mandalika

MotoGP Mandalika 2025
Pedro Acosta tunjukkan performa yang tenang dan defensif di MotoGP Mandalika 2025. Foto: Instagram @37pedroacosta -Tangkapan layar/radarcirebon.tv
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Pembalap dari tim Red Bull KTM, Pedro Acosta menunjukkan kemampuan balapnya di MotoGP Indonesia pada Minggu, (5/10).

Dalam ajang balapan yang diselenggarakan di sirkuit Mandalika itu, Acosta berhasil meraih podium kedua pada balapan utama usai berduel memperebutkan posisi tersebut bersama Luca Marini, Raul Fernandez, Alex Rins, dan Alex Marquez.

Pembalap Luca Marini pun turut memuji kemampuan balap Acosta yang sempat berlaga memperebutkan posisi kedua saat balapan utama.

Baca Juga:Empat Insiden, Empat Kali Gagal Finish, Marc Marquez Dapat ‘Kutukan’ di Sirkuit Mandalika?Cetak Sejarah Baru! Fermin Aldeguer Raih Kemenangan di MotoGP Indonesia 2025

Luca Marini menyebut gaya balap Pedro Acosta saat itu tenang dan defensif.

Aksi Duel Pedro Acosta

Balapan pada akhir pekan lalu berlangsung sengit sejak awal. Pedro Acosta memulai start dari posisi kelima, langsung melesat ke posisi depan.

Pada awal balapan, ia sempat melakukan duel dengan Fermin Aldeguer dari Tim Gresini Racing.

Kemudian, Fermin berhasil menjauh dari barisan dan memperlebar jarak dengan Acosta dan berhasil mencapai garis finish di posisi pertama dengan selisih hampir tujuh detik.

Tidak hanya itu, aksi duel antara Acosta dengan Luca Marini pun ikut menjadi sorotan. Pasalnya, pembalap asal Spanyol itu tetap tenang meskipun di-take over berkali-kali.

Dua kali Marini mencoba menyalip Acosta di tikungan 12, namun hal tersebut gagal dilakukan karena Acosta berhasil merebut kembali posisinya di tikungan 13 dan tikungan 16.

Usai balapan, Luca Marini tak segan memberikan pujian untuk Pedro Acosta.

Baca Juga:Upaya Rekrut Pembalap Lain di Musim 2026! Jack Miller Terancam, Yamaha Tidak Bisa Disalahkan SepenuhnyaInsiden di Balaton Park Akibatkan Fabio Quartararo dan Enea Bastianini Dapat Penalty di MotoGP Hungaria 2025

“Pedro benar-benar menghalangi semua orang. Dia membalap dengan luar biasa. KTM memungkinkan mereka mengerem sangat dalam, dan akselerasinya luar biasa, bahkan lebih cepat dari Ducati,” kata pembalap Honda HRC itu.

Selain itu, Marini juga mengakui kesulitannya untuk menyalip Acosta karena motor KTM memiliki keunggulan di sektor pengereman dan kecepatan keluar tikungan.

Akhirnya, Marini harus puas finish di posisi kelima setelah melakukan kontak dengan Raul Fernandez.

Bagi Acosta, podium di Mandalika merupakan titik balik yang sangat penting di musim perdananya di MotoGP.

Sejak paruh kedua musim, Acosta menunjukkan konsistensi yang mencolok. Dalam tujuh seri terakhir, ia enam kali naik podium, termasuk sprint race, dan selalu finish di lima besar kecuali di Jepang.

0 Komentar