Patrick Kluivert Puji Marselino Ferdinan: Satu Cahaya Terang di Tengah Kekalahan Timnas Indonesia dari Arab Sa

Timnas Indonesia
Patrick Kluivert tetap memberi apresiasi kepada skuad Garuda, khususnya kepada satu pemain muda yang tampil menonjol, Marselino Ferdinan. Foto: Ig patrickkluivert9/tangkap layar - radarcirebon.tv
0 Komentar

Namun, masalah fisik dan konsentrasi masih menjadi pekerjaan rumah. Kluivert mengakui hal itu secara terbuka.

“Kami masih kurang konsisten. Beberapa pemain kehilangan tenaga terlalu cepat. Kami akan memperbaikinya dalam latihan berikutnya,” ujarnya.

Pelatih berusia 49 tahun itu juga menegaskan bahwa dia tidak akan mengubah pendekatan menyerang tim. “Saya tidak ingin Indonesia dikenal hanya sebagai tim yang bertahan. Kami akan terus berusaha menjadi tim yang berani mengambil inisiatif.”

~Harapan ke Depan

•Fokus Lawan Tiongkok

Baca Juga:Gigih Berjuang Hingga Menit Akhir, Indonesia Tumbang 2-3 dari Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026Mengejutkan! Patrick Kluivert Justru Puji Wasit Usai Laga Panas Timnas Indonesia vs Arab Saudi

Kekalahan dari Arab Saudi membuat Indonesia tertahan di posisi ketiga klasemen sementara Grup C dengan tiga poin. Selanjutnya, mereka akan menghadapi Tiongkok dalam laga kandang di Jakarta pekan depan.

Kluivert memastikan bahwa timnya akan memanfaatkan waktu singkat ini untuk memperbaiki koordinasi dan kebugaran pemain. “Kami tidak punya waktu banyak. Tapi semangat pemain luar biasa, dan saya yakin kami bisa tampil lebih baik di laga berikutnya,” tegasnya.

Kesimpulan

•Marselino Jadi Simbol Harapan Baru Garuda

Meskipun hasil akhir tidak berpihak kepada Indonesia, penampilan Marselino Ferdinan menjadi simbol kebangkitan generasi muda sepak bola Tanah Air. Di usia 21 tahun, ia menunjukkan bahwa keberanian, visi permainan, dan kerja keras bisa menembus batas di level internasional.

Patrick Kluivert mungkin kecewa dengan kekalahan, tetapi di balik itu, ia menemukan satu hal berharga, masa depan Timnas Indonesia mulai bersinar, lewat kaki dan semangat seorang Marselino Ferdinan.

0 Komentar