Timnas Indonesia Gagal Curi Poin di Jeddah, Patrick Kluivert Sebut Kekalahan 2-3 dari Arab Saudi “Tak Adil”

Timnas Indonesia
Pelatih Patrick Kluivert menilai hasil tersebut tidak sepenuhnya mencerminkan jalannya pertandingan. Menurutnya, Indonesia tampil berani, disiplin, dan sempat menguasai momentum. Foto: Ig patrickkluivert9/tangkap layar - radarcirebon.tv
0 Komentar

Sementara itu, Marselino Ferdinan menilai bahwa performa tim kali ini menunjukkan peningkatan dibanding laga-laga sebelumnya.

Menurutnya, Indonesia kini sudah mampu bersaing dengan tim-tim besar Asia secara permainan, bukan hanya bertahan.

“Kalau dulu kita cuma bisa bertahan lawan tim kuat, sekarang kita bisa cetak dua gol dan punya peluang. Itu bukti bahwa kami terus berkembang,” kata pemain muda asal KMSK Deinze itu.

•Dukungan Suporter Tak Surut

Baca Juga:Gigih Berjuang Hingga Menit Akhir, Indonesia Tumbang 2-3 dari Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026Mengejutkan! Patrick Kluivert Justru Puji Wasit Usai Laga Panas Timnas Indonesia vs Arab Saudi

Ribuan Warga Negara Indonesia di Arab Saudi tetap memberikan dukungan penuh sepanjang pertandingan. Menurut data KBRI Riyadh, lebih dari 6.000 suporter Garuda hadir langsung di stadion, mengenakan atribut merah putih dan meneriakkan yel-yel khas Indonesia.

Bahkan, beberapa pendukung tetap bertahan hingga peluit akhir untuk menyemangati para pemain yang tampak lesu setelah kekalahan.

•Kluivert mengaku terharu melihat dukungan tersebut.

“Melihat ribuan fans datang jauh-jauh memberi kami semangat luar biasa. Kami berjanji akan memberikan yang terbaik di laga selanjutnya untuk mereka,” ujarnya.

Langkah Berikutnya, Fokus ke Irak

Dengan hasil ini, Indonesia masih tertahan di posisi bawah Grup B dengan koleksi poin yang belum maksimal. Namun peluang untuk lolos ke fase selanjutnya masih terbuka jika mampu memetik kemenangan dalam laga berikutnya menghadapi Irak di Jakarta pekan depan.

Kluivert menegaskan bahwa ia tidak akan mengubah filosofi menyerangnya. Baginya, cara terbaik untuk berkembang adalah dengan berani bermain terbuka.

“Kami tidak akan bermain takut. Kami akan tetap menyerang dan menunjukkan bahwa Indonesia bisa bersaing,” pungkasnya.

0 Komentar