Usai laga, pelatih Patrick Kluivert menyampaikan bahwa meski hasil akhir tidak berpihak, mental dan semangat tim sangat pantas diapresiasi. Dia menegaskan bahwa skuatnya wajib belajar dari pengalaman ini dan memperbaiki detail kecil agar lebih tajam di pertandingan selanjutnya.
Kluivert juga meminta para pemain untuk tidak terintimidasi oleh atmosfer stadion penuh dan tekanan tuan rumah, mengingat pertandingan ini merupakan salah satu titik penentu dalam perjuangan Indonesia menuju Piala Dunia.
Beberapa pemain muda menarik perhatian publik, Kevin Diks yang mencetak dua gol dari titik putih, serta semangat pantang menyerah tim meskipun tertinggal. Penampilan tim juga dinilai menunjukkan bahwa Indonesia kini mampu bersaing secara mental melawan tim-tim tangguh di Asia.
•Analisis: Indonesia Makin Siap Bertanding di Level Tinggi
Baca Juga:Dini Hari Penuh Harapan: Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia vs Irak, Saksikan di RCTI Pukul 02.30 WIBStriker Ganas Irak Absen Lawan Indonesia, Kabar Baik Buat Tim Garuda!
Meskipun kalah, tim Indonesia menunjukkan perkembangan signifikan dalam gaya bermain. Pressing agresif, kemampuan mempertahankan ritme, dan transisi cepat dari bertahan ke menyerang menjadi aspek yang membedakan. Ditambah pemain-pemain diaspora yang mulai masuk ke skuad, seperti Kevin Diks, menambah kedalaman kualitas tim.
Kekompakan pemain muda dan senior juga terlihat semakin matang. Indonesia tidak lagi menjadi “tim kecil”, melainkan tim yang mau menunjukkan karakter di lapangan.
Namun, kelemahan penyelesaian akhir dan sejumlah keputusan taktis menjadi catatan penting yang harus diperbaiki menjelang laga-laga berikutnya.
Kesimpulan
•Kekalahan yang Mendidik
Hasil 2-3 di Jeddah bukanlah akhir dari mimpi Merah Putih. Tapi bisa jadi momentum perubahan, momen di mana publik melihat bahwa Garuda bukan hanya gigih, tetapi mulai bertarung dengan mental setara tim Asia kuat.
Para pemain meninggalkan lapangan dengan kepala tegak, mendapatkan tepuk tangan dari sebagian penonton Indonesia yang hadir. Satu hal terlihat jelas: Indonesia kini berani bermimpi lebih tinggi, dan malam itu mereka sudah menunjukkan bahwa mereka pantas diperhitungkan.