Persatuan Guru Seluruh Indonesia atau PGSI Kota Cirebon menggelar pertemuan internal untuk konsolidasi anggota. Pertemuan tersebut merupakan bagian dari persiapan Aksi Nasional yang akan digelar pada 30 Oktober 2025 di Jakarta.
Persatuan Guru Seluruh Indonesia atau PGSI Kota Cirebon menggelar pertemuan internal untuk konsolidasi anggota. Ketua PGSI Kota Cirebon, Muhammad Ismail, menjelaskan bahwa aksi tersebut merupakan arahan langsung dari Pengurus Pusat PGSI.
Kota Cirebon sendiri berencana mengirim satu bus perwakilan guru dari tingkat SD, SMP, dan TK. Mereka akan berangkat dengan total sekitar enam puluh orang menuju Jakarta untuk mengikuti aksi pada 30 Oktober 2025.
Baca Juga:Workshop Pelatihan Buka Peluang & Kesempatan Kerja Luas – VideoDisnaker Siapkan Calon Pekerja Handal Industri Manufaktur – Video
Menurut Ismail, aksi tersebut akan membawa tiga tuntutan utama ke Pemerintah Pusat. Pertama, pembukaan kembali in-passing bagi Guru Non-PNS yang telah bersertifikasi sejak ditutup tahun 2019; Kedua, penempatan Guru P3K Non-PNS di sekolah swasta; dan Ketiga, pembayaran tunggakan sertifikasi bagi Guru Madrasah yang belum terealisasi.
Aksi tersebut akan digelar di Kementerian Keuangan, Direktorat Jenderal Pendidikan, serta Gedung DPR R.I. (DPR RI). Dari Kota Cirebon diperkirakan sekitar satu bus rombongan guru akan berangkat bersama perwakilan dari kabupaten lain di Wilayah III Ciayumajakuning.
PGSI Kota Cirebon berharap tuntutan tersebut mendapat perhatian serius dari Pemerintah Pusat. Pasalnya, Guru Non-PNS di sekolah swasta selama ini turut menjadi penopang utama mutu pendidikan di tanah air.