Atap Gedung SDN 3 Bakung Kidul Ambruk: Guru Sudah Mencium Tanda Bahaya Sepekan Sebelumnya

Kondisi atap ambruk
Atap ruang kelas 6 SDN Bakung Kidul ambruk
0 Komentar

“Kalau hujan, air merembes dari atap. Kami terpaksa pakai ember di beberapa titik untuk menampung air,” ujarnya.

Pantauan Radar Cirebon di lapangan menunjukkan, reruntuhan ruang kelas 6 menutupi hampir separuh halaman belakang sekolah. Sebagian genting beterbangan, kayu balok lapuk berserakan.

Kondisi sekolah tersebut sebelumnya sudah dilaporkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon. Bahkan, tim dari dinas sempat datang meninjau lokasi seminggu sebelum kejadian. Hasil survei menunjukkan, beberapa bangunan memang sudah tidak layak digunakan.

Baca Juga:RCTV Ajak Para Juara Cerdas Cermat Cirebon Jalan-Jalan ke Malaysia: Hadiah Prestisius, Kenangan Tak TerlupakanInstagram Erick Thohir Diserbu Netizen: “#ErickOut #PatrickOut” Menggema, Warganet Ngamuk

“Katanya nanti akan dibangun, tapi belum tahu pasti kapan. Informasi terakhir, perbaikan dilakukan untuk tiga ruang dulu. Kami berharap semuanya bisa diperbaiki karena yang rusak hampir di seluruh sisi,” kata Handi.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, H Ronianto, membenarkan laporan ambruknya ruang kelas SDN 3 Bakung Kidul. Ia menegaskan, sekolah tersebut sudah masuk dalam daftar prioritas perbaikan. Saat ini, proses administrasi dan penganggaran sedang dipercepat agar pembangunan bisa segera dimulai.

“Informasi dari lapangan sudah kami terima. Kami akan segera tindaklanjuti dengan perbaikan,” ujar Ronianto saat dihubungi Radar Cirebon, Minggu sore.

Menurutnya, Dinas Pendidikan berkomitmen menuntaskan persoalan infrastruktur sekolah, terutama yang rusak berat dan berpotensi membahayakan keselamatan siswa. “Kami tidak ingin menunggu ada korban baru bertindak. Keselamatan siswa dan guru menjadi prioritas utama,” tegasnya.

Insiden ambruknya ruang kelas di SDN 3 Bakung Kidul menambah daftar panjang gedung sekolah rusak di Kabupaten Cirebon. Berdasarkan data terakhir, puluhan SD di wilayah ini masih membutuhkan perbaikan total karena kondisi bangunan sudah tua dan lapuk dimakan usia.

Kini, para siswa SDN 3 Bakung Kidul harus menyesuaikan diri dengan ruang darurat dan jadwal belajar bergantian. Di tengah keterbatasan, mereka tetap bersemangat menimba ilmu. Sementara para guru berharap, pemerintah bergerak cepat agar tempat belajar anak-anak itu kembali aman dan layak.

“Yang penting anak-anak tetap bisa belajar. Tapi kami mohon segera dibangun. Karena kalau dibiarkan, yang lain bisa ikut ambruk,” tutup Handi lirih, sambil menatap puing bekas ruang kelas 6 yang kini tinggal kenangan.

0 Komentar