RADARCIREBON.TV- Tim nasional Belanda kembali menunjukkan kelasnya di panggung kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa.
Bermain di Johan Cruijff ArenA, Amsterdam, pasukan Ronald Koeman tampil luar biasa dan sukses melumat Finlandia dengan skor telak 4-0. Kemenangan ini tak hanya menegaskan superioritas Belanda di Grup C, tetapi juga menjadi pernyataan bahwa skuad Oranje tengah memasuki fase stabil dan penuh kepercayaan diri jelang akhir tahun 2025.
Pertandingan yang digelar pada Sabtu malam waktu setempat itu berlangsung dengan tempo tinggi sejak menit pertama. Didukung ribuan pendukung setia, Belanda langsung menguasai jalannya laga melalui kombinasi agresivitas, penguasaan bola, dan kecepatan transisi. Hasilnya, gawang Finlandia nyaris terus berada dalam tekanan sepanjang 90 menit.
Baca Juga:Blunder Konyol Van Dijk Hampir Bikin Belanda Malu di Awal Laga Lawan Malta!Apes! Paspor Dicuri di Brasil, Memphis Depay Batal Perkuat Timnas Belanda di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Babak Pertama: Efisiensi Tinggi dan Ketajaman Lini Depan
Belanda memulai pertandingan dengan pola menyerang 4-3-3 yang menonjolkan kecepatan di sektor sayap. Koeman menurunkan Cody Gakpo, Xavi Simons, dan Wout Weghorst sebagai trio penyerang. Hasilnya langsung terlihat pada menit ke-14, ketika umpan silang Denzel Dumfries dari sisi kanan berhasil disambar Gakpo untuk membuka keunggulan 1-0.
Setelah gol pertama, Belanda semakin percaya diri. Mereka mendominasi penguasaan bola hingga mencapai 67 persen di paruh pertama. Kombinasi Frenkie de Jong dan Tijjani Reijnders di lini tengah membuat permainan Finlandia tertekan dan sulit keluar dari area pertahanannya.
Tekanan beruntun itu membuahkan hasil di menit ke-33. Dari skema serangan cepat, Xavi Simons menerima umpan terobosan dari Reijnders dan melepaskan tembakan keras ke pojok gawang yang gagal dijangkau kiper Lukas Hradecky. Skor 2-0 membuat atmosfer stadion bergemuruh, menandai keunggulan mutlak Belanda sebelum jeda babak pertama.
Babak Kedua: Pertunjukan Disiplin dan Kematangan Taktis
Memasuki babak kedua, Belanda tak mengendurkan tekanan. Ronald Koeman memilih tetap menekan tinggi dengan pressing ketat di lini depan. Strategi itu efektif membuat Finlandia kesulitan membangun serangan dan kehilangan bola di area berbahaya.
Menit ke-56, Wout Weghorst menambah keunggulan menjadi 3-0 lewat sundulan akurat setelah menerima umpan matang dari Gakpo. Gol tersebut menjadi bukti bahwa penyerang veteran itu masih menjadi elemen penting dalam taktik Koeman, terutama dalam duel udara dan permainan direct ball.