Kanerva mengakui bahwa Belanda terlalu tangguh malam itu, terutama dalam aspek transisi dan penguasaan bola. Ia berjanji timnya akan berbenah menjelang laga berikutnya melawan Republik Ceko.
Finlandia kini tertahan di peringkat keempat klasemen sementara grup, sedangkan Belanda semakin kokoh di posisi kedua dengan selisih tipis dari pemuncak klasemen, Prancis. Hasil ini membuka peluang besar bagi Oranje untuk lolos otomatis ke putaran final Piala Dunia 2026.
•Analisis: Belanda Menuai Buah Konsistensi
Kemenangan 4-0 atas Finlandia membuktikan bahwa Belanda mulai menemukan formula terbaiknya. Selama ini, kritik terhadap performa Koeman berpusat pada inkonsistensi taktik dan ketergantungan pada beberapa pemain senior. Namun, dalam laga ini, keseimbangan antara pemain muda dan berpengalaman terlihat jelas.
Baca Juga:Blunder Konyol Van Dijk Hampir Bikin Belanda Malu di Awal Laga Lawan Malta!Apes! Paspor Dicuri di Brasil, Memphis Depay Batal Perkuat Timnas Belanda di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Belanda kini memiliki gaya bermain yang lebih fleksibel. Mereka mampu menyerang dengan cepat, namun juga tahu kapan harus menahan tempo dan menjaga penguasaan bola. Kombinasi antara kreativitas individu dan disiplin struktur membuat tim ini terlihat lebih matang.
Lebih jauh, keberhasilan ini juga memberi sinyal bahwa generasi baru Belanda, yang terdiri dari Gakpo, Simons, Reijnders, dan Frimpong, telah siap meneruskan tradisi sepak bola menyerang yang menjadi ciri khas Oranje selama beberapa dekade.
Kesimpulan
Kemenangan besar atas Finlandia bukan sekadar tambahan tiga poin, tetapi juga simbol kebangkitan Belanda di panggung internasional. Dalam laga yang menampilkan kombinasi kecerdikan taktik, ketenangan mental, dan kualitas individu, Oranje memperlihatkan bahwa mereka masih menjadi salah satu kekuatan utama di Eropa.
Dengan performa seperti ini, Belanda bukan hanya kandidat kuat untuk lolos ke Piala Dunia 2026, tetapi juga layak diperhitungkan sebagai salah satu tim yang berpotensi melangkah jauh di turnamen utama mendatang.
Skuad asuhan Ronald Koeman tampaknya telah kembali menemukan identitas sejatinya, sebuah tim yang bukan hanya bermain untuk menang, tetapi juga untuk menghibur dengan sepak bola indah khas Belanda.