2. Wales – rentan terhadap serangan balik dan tekanan tinggi
Wales sebenarnya memulai baik dan memimpin, tetapi mereka tidak mampu menjaga intensitas atau antisipasi ketika Belgia berbalik menyerang. Serangan balik cepat dan mobilitas lini tengah Belgia membuka celah di belakang mereka.
3. Prancis – transisi lambat dan kesalahan pertahanan berbuah mahal
Meski mendominasi, Prancis tampak lengah dalam fase transisi. Islandia memanfaatkan situasi berubah cepat, dan kegagalan menjaga konsentrasi menghasilkan kebobolan di waktu sempit.
4. Efek kehilangan pemain kunci dan kedalaman skuad
Absennya Mbappe di skuad Prancis jelas memengaruhi kreativitas dan daya serang mereka. Sementara Belgia, melalui De Bruyne dan Trossard, tetap mampu memaksimalkan peluang meski tekanan tinggi.
•Menatap Kedepan & Implikasi
Baca Juga:Mbappe Bela Yamal: “Biarkan Dia Hidup” Rivalitas di Lapangan, Empati di Luar StadionHasil Lengkap Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa: Persepsi Baru dan Persaingan Ketat
Bagi Belgia, kemenangan ini menjadi momen penting, mereka tidak hanya mengokohkan posisi puncak Grup J, tetapi juga mengirim sinyal bahwa mereka serius memperebutkan tiket langsung ke putaran final. Langkah selanjutnya, yaitu laga melawan Kazakhstan, bisa jadi penentu kelolosan mereka.
Sedangkan untuk Prancis, hasil imbang ini adalah peringatan keras, meski mereka masih memimpin Grup D dengan 10 poin dari 4 laga, keunggulan itu berkurang menjadi tiga poin atas Ukraine. Laga menentukan berikutnya melawan Ukraina bakal sangat krusial.
Untuk tim-tim lain seperti Jerman, Ukraina, Kosovo, dan negara-negara kejutan lainnya, persaingan tiket ke putaran final semakin memanas. Margin kesalahan makin tipis, dan performa konsisten di setiap laga akan menjadi penentu nasib mereka di arena global.